logoSibia
logo
Tarbiyah
Dzikir Selepas Sholat
Bag 1
Salah satu syiar Islam yg mulai ditinggalkan oleh kaum muslimin adalah dzikir setelah sholat, entah karena kebiasaan masyarakat setempat, atau karena para orang tua yang tidak mengajarkan dzikir kepada anak-anaknya selepas sholat. Sedangkan dzikir selepas sholat fardhu adalah sebuah amalan-amalan yang hampir tidak pernah terlepas dari lisan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam.
Sangat disayangkan jika anak-anak kita tidak dibiasakan berdzikir selepas sholat, sehingga menyebabkan hilangnya berbagai kebaikan di dalamnya.
Berangkat dari situlah Kuttab Ibnu Abbas membiasakan peserta didik untuk berdzikir selepas sholat dengan jahr (suara dikeraskan).
Para Ulama berbeda pendapat tentang hukum mengeraskan suara dzikir selepas sholat.
Sebagian Ulama seperti Imam Syafii menganggap sunnah, dengan tujuan pembelajaran.
Adakah Dalil yang dipakai oleh Imam Syafi’i?
Dari Ibnu Jarir, ia berkata, ‘Amr telah berkata kepadaku bahwa Abu Ma’bad –bekas budak Ibnu ‘Abbas- mengabarkan kepadanya, bahwa Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata:
أَنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِينَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنَ الْمَكْتُوبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – . وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كُنْتُ أَعْلَمُ إِذَا انْصَرَفُوا بِذَلِكَ إِذَا سَمِعْتُهُ
“Mengeraskan suara pada dzikir setelah shalat wajib telah ada di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Ibnu Abbas berkata, “Aku mengetahui bahwa shalat telah selesai dengan mendengar hal itu, yaitu jika aku mendengarnya.” (HR. Bukhari no. 805 dan Muslim no. 583)
Dalam riwayat lainnya disebutkan,
كُنَّا نَعْرِفُ انْقِضَاءَ صَلاَةِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِالتَّكْبِيرِ
“Kami dahulu mengetahui berakhirnya shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui suara takbir.” (HR. Bukhari no. 806 dan Muslim no. 583)
Dari hadits-hadits inilah sebagian Ulama mengatakan bahwa mengencangkan dzikir sunnah dilakukan, terlebih dalam masa-masa pembiasaan dan pembelajaran.
Allahu A’lam
(Basthoh)
logo
Tarbiyah
Rasa Malu Buah Dari Keimanan
“Yaa bintî limadza taqifîna hunaa..(nak kenapa berhenti di sini)?.” Tanya seorang ustadz kepada santriwatinya. Saat itu santriwati tersebut hendak menaiki tangga kemudian berhenti.
“ itu ustadz…ada thâlib yang mau turun dari atas.” Jawab santriwati tersebut.
Masya Allah…alasan santriwati tersebut untuk berhenti sejenak adalah menunggu beberapa santri yang saat itu akan turun dari tangga, ia malu berpapasan dengan santri, karena memang jalur di tangga tersebut agak sempit. Rasa malu atau al-hayâ’ yang mendorongnya untuk tidak berdesakan di tangga dengan laki-laki, Masya Allah tabarakallah.
Dewasa ini kita mendapati penyakit krisis rasa malu menjangkiti remaja kita, pergeseran nilai dan kerusakan moral masyarakat saat ini di antara penyebabnya adalah hilangnya rasa malu, maka menumbuhkan rasa malu pada peserta didik merupakan perkara penting yang harus diemban oleh para orang tua di rumah dan pendidik di sekolah.
Rasa malu adalah buah dari keimanan hakiki, Rasulullah bersabda,
الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ
“Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan ‘Laailaahaillallah’, sedangkan yang paling rendahnya adalah menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan, dan malu itu salah satu cabang keimanan” (HR. Bukhari dan Muslim)
Al-Hayâ menurut Al-Jurjani adalah menahan diri melakukan sesuatu dan meninggalkannya karena akan mendatangkan celaan, adapun menurut Abdullah Nasih Ulwan Al-Hayâ adalah sikap komitmen untuk menjaga nilai-nilai kemuliaan dan norma-norma Islami, maka secara ringkas sebenarnya al-hayâ adalah ruh dari semua akhlak mulia.
Dalam Al-Qur’an kata hayâ diunkapkan dengan tambahan tiga huruf, yaitu alif, sin, dan ta, sehingga derivasinya menjadi istahyâ, yastahyî, istihyâ, lafazh istihyâ Allah sebutkan ketika menceritakan puteri nabi Syuaib ketika berjalan menemui nabi Musa ‘alaihissalâm
فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا.....
“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua perempuan itu berjalan dengan malu-malu, dia berkata, “Sesungguhnya ayahku mengundangmu untuk memberi balasan sebagai imbalan atas kebaikanmu memberi minum ternak kami…..”. (QS. Al-Qashash:25)
Inilah sikap perempuan mulia yang menjaga dirinya, ia mendatangi nabi Musa dengan menutupi wajahnya dengan lengan bajunya karena rasa malu yang ada pada dirinya.Inilah rasa malu yang merupakan warisan para, nasihat para nabi untuk para umatnya, Rasulullah bersabda,
إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ الْأُولَى: إذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْت
“Sesungguhnya termasuk yang diketahui manusia dari ucapan kenabian terdahulu: Apabila kamu tidak tahu malu maka lakukanlah semaumu.”
(Abu Isra)
logo
Tarbiyah
Bangga Menjadi Guru
Dahulu guru adalah profesi yang patut dibanggakan dan dihormati. Namun itu terjadi di zaman dahulu. Kebanggan itu mulai luntur ditambah fakta anak muda sekarang menjadikan profesi guru pilihan terakhir. Mereka minder menjadi guru dikarenakan dianggap tidak keren, trendy dan tidak menjanjikan.
Tentu jika kita menyelam kembali pada hakikat hidup ini. Sesungguhnya profesi guru adalah profesi terbaik dan termudah untuk meraih surga Allah.
Diantaranya adalah guru merupakan warisan Rasul. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، إِنَّ اْلأَنْبِياَءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْناَرًا وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِر
Artinya: “Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud no. 3641)
Guru baik (Alim) adalah kunci pintu-pintu kebaikan dan kunci penutup segala pintu keburukan. Imam Asy-Syauqi rahimahullah berkata dalam syairnya:
قُم لِلمُعَلِّمِ وَفِّهِ التَبْجِيْلًا … كادَ المُعَلِّمُ أَن يَكونَ رَسُوْلًا
“Sambutlah Sang Guru, dan berikan penghormatan untuknya. Hampir-hampir seorang guru menjadi seorang Rasul (atau menyamai fungsi dan kedudukannya).”
يقول ثابت بن عجلان الأنصاري: "كان يقال: إن الله ليريد العذاب بأهل الأرض فإذا سمع تعليم الصبيان الحكمة صرف ذلك عنهم"، قال مروان يعني بالحكمة القرآن (سنن الدارمي).
Tsabit bin Ajalan Al Anshary berkata : dikatakan : "Sungguh Allah berkeinginan mengadzab para penghuni bumi. Ketika mendengar anak-anak belajar Al Quran, Allah mengurungkan itu" Sunan Ad Darimy.
Basthoh
logo
Berita
Ujian Akhir Semester Ganjil Ibnu Abbas BSD
BSD (1/12) Masa ujian telah tiba, segala persiapan pun telah dilakukan oleh guru dan para siswa Ibnu Abbas, hingga pada hari Rabu 1 Desember para siswa Kuttab (setara SD) melaksanakan ujian akhir semester ganjil. Siswa SMP Ibnu Abbas baru akan memulai ujian pada hari Jum’at 3 Desember.
Hari pertama ujian berjalan dengan lancar, beberapa materi diujikan secara lisan dan beberapa lainnya diujikan secara tertulis. Materi yang diujikan secara lisan diantaranya adalah bahasa Arab dan Al-Qur’an. Sedangkan materi umum seperti matematika, bahasa Indonesia, fisika, biologi dan lainnya diujikan secara tertulis. Adapun ujian Al-Qur’an tidak hanya dilaksanakan di masa ujian akhir semester, namun setiap anak menyelesaikan hafalan ½ atau 1 juz akan langsung diuji, lalu hasil ujian akan dilaporkan kepada wali murid bersamaan dengan nilai mata pelajaran lainnya saat penerimaan rapot.
Para siswa terlihat begitu siap menghadapi ujian, di rumah mereka telah belajar materi-materi yang akan diujikan. Beberapa siswa dapat menjawab pertanyaan dengan mudah, meski awalnya merasa grogi menghadap ke penguji. “Agak deg-degan sedikit, tapi alhamdulillah saat bisa menjawab dengan baik akhirnya tenang”, ungkap Bima murid Ibnu Abbas kelas 5 dari Halaqah Zubair
Tampaknya hari tenang yang diberikan oleh sekolah kepada para siswa berbuah manis. Para siswa mengisi hari libur tersebut untuk mengulang kembali pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru di kelas. Sehingga pada hari ujian merasa merasa sangat percaya diri. “Waktu libur 2 hari saya murojaah lagi pelajaran di kelas, setelah capek ya main dulu, lalu belajar lagi” kata Abdullah Farih siswa kelas 5.
Tak lupa para guru selalu mengingatkan para siswa untuk berdo’a kepada Allah agar dimudahkan saat ujian, dan mengajak para siswa untuk jujur dalam mengerjakan soal ujian, karena kejujuran akan membuahkan kebaikan sedangkan kebohongan (curang) akan membuahkan mala petaka.
Fauzi Rusman
logo
Tarbiyah
Keberkahan Ilmu pada Anak ketika Menghormati Guru
Memuliakan ahli ilmu dan menghormatinya merupakan sikap para salafus salih. Mereka melakukan itu karena mengharap keberkahan ilmu dari gurunya.
Sahabat Ali bin Abi Thalib, yang oleh Rasulullah SAW disebutkan sebagai pintu ilmu. Beliau mengatakan:
أنا عبد من علمني حرفا واحدا، إن شاء باع وإن شاء استرق
“Saya menjadi hamba sahaya orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah padanya, saya mau dijual, dimerdekakan ataupun tetap menjadi hambanya.”
Syaikh Az-Zarnuji dalam Ta’lim Al-Mut’allim mengisahkan, suatu saat Khalifah Harun Ar-Rasyid mengirimkan putranya kepada Imam Al-Ashma’I untuk belajar ilmu dan adab, beliau adalah salah satu ulama besar yang menguasai bahasa Arab. Di sebuah kesempatan Harun Ar-Rasyid menyaksikan Al-Ashma’i sedang berwudhu dan membasuh kakinya, sedangkan putra Harun Ar-Rasyid menuangkan air untuk sang guru. Setelah menyaksikan peristiwa itu, Harun Ar-Rasyid pun menegur Al-Ashma’i atas tindakannya itu, “Sesungguhnya aku mengirimkan anakku kepadamu agar engkau mengajarinya ilmu dan adab. Mengapa engkau tidak memerintahkannya untuk menuangkan air dengan salah satu tangannya lalu membasuh kakimu dengan tangannya yang lain?”
Ini menunjukkan betapa terhormatnya guru atau orang yang berilmu. Sampai-sampai sekelas khalifah atau kepala negara masa itu harus mendatanginya untuk mendapatkan ilmu serta menasihati anak-anaknya untuk belajar dan menghormati guru. Sebagai orangtua, Harun Ar-Rasyid mempercayakan pendidikan anaknya kepada guru. Biaya yang dikeluarkan oleh beliau juga tak sedikit untuk memuliakan guru. Terlebih, guru juga diberi wewenang untuk mendidik anaknya sebagaimana anak-anak lain, tanpa harus sungkan karena mendidik anak khalifah.
Putra Ar-Rasyid, Al-Amin dan Al-Makmun pernah berebut sepasang sandal gurunya Al-Kisa’i. Keduanya berlomba untuk memasangkan sandal gurunya di kaki beliau, sehingga mengundang kekaguman sang guru. Gurunya lalu berucap, “Sudah, masing-masing pegang satu-satu saja.”
Hari ini kita melihat fenomena yang menyedihkan dimana hilangnya wibawa para guru, mereka tidak mendapatkan penghormatan dan penghargaan yang sepantasnya. Maka kiamat pendidikan adalah ketika wibawa guru telah hilang dan mereka sudah tidak dihormati lagi.
Keberkahan ilmu akan didapatkan oleh seorang murid manakala ia mampu menghormati gurunya, serta menjaga adab di depan guru. Namun sebaliknya, ketika seorang murid tidak menjaga adabnya di hadapan guru maka akan hilang keberkahan dari ilmu yang dia pelajari.
(Agus Abu Qory)
logo
Berita
Vaksin Dosis 2 - Ibnu Abbas BSD
Yayasan Ibnu Abbas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tangsel akan mengadakan vaksin untuk anak dosis ke 2 yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Kamis, 10 Maret 2022
Waktu :
•(Gelombang 1) Pukul 9.00 – 10.30
•(Gelombang 2) Pukul 10.30 – 12.00
Tempat : Gedung 2 Ibnu Abbas -Tandon
Vaksin ini diperuntukkan bagi murid – murid di lingkungan Yayasan Ibnu Abbas dari tingkat SD dan TPQ yang sudah melaksanakan vaksin dosis 1.
Kami menganjurkan ayah & bunda sekalian untuk mengecek data vaksin dosis-1 putra-putrinya di ( https://www.pedulilindungi.id/ ) dan jika data belum ada, harap ketika nanti datang untuk vaksin ke-2 memberitahukan ke petugas di ruang pencatatan untuk diperbaiki datanya.
Poin terakhir, silahkan bagi yang ingin mengikuti vaksin dosis ke-2 untuk mengisi form berikut:
https://forms.gle/B5uoohhwXCYmoCyN9
Ketua Panitia Vaksin
M. Khoirul Anas
logo
Berita
Penerimaan Rapor Siswa Ibnu Abbas BSD
Penerimaan Rapor Siswa Ibnu Abbas BS
Serpong (22/1), Pada pagi ini Kuttab Ibnu Abbas mengadakan penyerahan Taqrir An Nataaij at Ta’limiyah yang biasa disebut dengan Rapor, untuk para siswa jenjang SD (Kuttab) dan SMP yang berlokasi di Gedung 1 dan Gedung 2 Ibnu Abbas.
Tujuan kegiatan untuk berkomunikasi dan sosialisasi perkembangan murid kepada wali murid, agar semester selanjutnya perkembangan murid lebih bagus.
Saat penyerahan Rapor, wali murid dan wali kelas akan berdiskusi tentang kelebihan serta kekurangan anak didik, progres murid dan proyeksi semester depan.
Itulah ikhtiar sekolah dan orang tua agar anak-anak dapat tumbuh dengan optimal dalam bingkai Al Qur’an, sains dan akhlaqul karimah.
Pada kesempatan ini juga diadakan sosialisasi tata tertib hubungan wali murid, dan tenaga pendidik atau karyawan di lingkup Yayasan Kuttab Ibnu Abbas. Yang bertujuan untuk meneguhkan komitmen pendidik yang berintegritas dan profesional.
Semoga Allah SWT menjadikan para guru, siswa, wali murid, para pendiri Ibnu Abbas, dan seluruh keluarga besar Ibnu Abbas menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. (Muhammad Khoirul Anas)
logo
Berita
Market Day
Acara market day diadakan karena untuk praktik pelajaran MPU, membahas materi "Nilai Mata uang". Para siswa praktik langsung penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari contoh seperti belanja.
Tujuan diadakannya marketday adalah agar anak-anak paham tentang transaksi jual beli yang masih ada kaitannya dengan matematika. Tentang pengurangan, penjumlahan, dan perkalian. Dan mengenal nilai uang itu sendiri sesuai dengan materi yang dimaksudkan.
Kegiatannya diadakan di Abbasy Mart, untuk kelas 3 Kuttab Ibnu Abbas, halaqah Umar dan Abu Bakr. Dilaksanakan pada kamis (24/3), di jam pelajaran ke 3 dan 4 pada pukul 9.45 - 11.40.
Kegiatan ini dibimbing oleh Bu Lala, selaku guru kelas MPU Halaqoh Umar dan Abu Bakr, juga oleh ustadz Nafis selaku wali kelas.
Dalam kegiatan tersebut siswa diberikan kertas latihan untuk mencatat apa saja yang akan mereka tulis dan kerjakan dalam kegiatan tersebut. Sebelumnya ada pengarahan dan briefing dari guru mata pelajaran saat hendak menuju tempat kegiatan.
Pada latihan 1 para siswa mencari barang-barang yang sudah tertulis dikertas latihan yang didapatkan oleh masing-masing siswa, lalu mereka mencatat setiap harganya, kemudian menghitungnya.
Lalu pada latihan 2 para siswa belajar berbelanja dengan budget Rp. 20.000,- harus mendapatkan 5 jenis barang yang berbeda dan tidak boleh lebih dari nominal uang yang disebutkan, tetapi boleh kurang dari nominal tersebut. Di latihan ke 2 ini siswa harus benar-benar teliti dalam memilih barang agar apa yang mereka beli bisa pas atau tidak melebihi budget yang sudah ditentukan.
Alhamdulillah semua siswa bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan mereka juga pandai dalam hal menghitung apa yang mereka beli. Barang yang mereka beli juga sesuai dengan syarat yang ditentukan, yaitu 5 jenis barang.
Reporter: Fauzi Rusman
Sumber: Arifatul Laela
logo
Tarbiyah
Sentuhan Tak Telupakan
Suatu ketika ada seorang pemuda mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta izin untuk melakukan perbuatan yang termasuk dosa besar yang dimurkai Allah, pemuda itu minta izin untuk melakukan zina. Gemparlah majelis Rasulullah SAW itu. Untuk apa pemuda itu menanyakan sesuat yang sudah jelas jawabannya?  Namun, Rasulullah meresponnya penuh dengan kelembutan dan bijaksanaa. Rasulullah bertanya kepadanya,” apakah engkau rela hal itu terjadi pada ibumu? Apakah engkau rela hal itu terjadi pada putrimu? Apakah engkau rela hal itu terjadi pada saudarimu? Apakah engkau rela hal itu terjaadi pada bibimu?.”
“Tidak, Demi Allah, biarkan Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu.”
Rasulullah SAW bersabda, ''Wahai anak muda, ketahuilah bahwa tidak seorang pun yang rela terhadap perbuatan yang menodai kehormatan keluarganya.''
Kemudian dengan penuh kelembutan Rasulullah meletakkan telapak tangannya di dada pemuda tersebut seraya berkata,
اللهمَّ طهِّرْ قلبَه واغفر ذنبَه وحصِّنْ فَرْجَه
"Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan peliharalah kemaluannya (jauhkan dari zina)." (Riwayat Ahmad dengan sanad Shahih)
Setelah pemuda itu tidak pernah lagi condong kepada kemaksiatan apalagi berzina.
Sentuhan fisik saat memberikan nasihat dan bahkan saat menyampaikan pembelajaran menjadi pelengkap dalam dunia pendidikan. Guru peradaban Nabi Muhammad Sholallohu ‘alayhi wa Sallam memberikan tauladan dalam sentuhan pada kisah di atas, beliau pegang dada pemuda tersebut seraya mendoakanya.
Sentuhan penuh kasih sayang yang diberikan orang tua ataupun pendidik juga dapat berdampak secara kognitif pada anak. Sambil memeluk dan membelai kepala anak, orang tua dapat memberi masukan mengenai hal-hal baik yang perlu dilakukan olehnya. Masukan-masukan dalam situasi positif semacam itu akan lebih mudah diproses dalam pikirannya.
Bahkan sentuhan seorang akan menjadi kenangan yang tak pernah terlupakan bagi anak didik ataupun peserta didik, lihatlah bagaimana ketika Saad bin Abi Waqash sedang sakit, kemudian Rasulullah datang menjenguknya dan beliau mendoakannya seraya menyentuh dadanya,
اللهم اشف سعدا
“Ya Allah sembuhkanlah Saad.”
Sentuhan ini tidak pernah terlupakan oleh Saad. Sehingga di hari-hari terakhir kehidupannya beliau berkata,”saya masih merasakan kelembutan tangan beliau sampai hari ini.”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menggerakan emosi anak-anak dengan mengusap kepala mereka hingga mereka merasakan kasih sayang, kerinduan dan cinta beliau. Sesuatu yang dengannya si anak merasakan bahwa kehadirannya dihargai. Dia merasakan cinta dan perhatian orang-orang dewasa kepadanya.
Suatu hari Abu Mahdzurah ingin belajar adzan kepada Rasulullah,
“Wahai Rasululloh, ajarkanlah aku cara adzan. Lalu beliau mengusap bagian depan kepalaku seraya bersabda, bacalah, Allahu Akbar, Allahu Akbar…………..” (HR Abu Daud No. 500).
(Abu Isra)
logo
Artikel
Peran media dalam dakwah dan pendidikan
Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam dakwah dan pendidikan, media juga memiliki peranan yang sangat penting.
Dalam kehidupan sehari hari kita dapat menemui media seperti internet yang dimana di dalamnya mencakup sosial media seperti youtube, twitter, instagram, whatsapp dll. Di dalam media tersebut kita dapat mendapatkan informasi mengenai pendidikan dan dakwah.
Indonesia adalah negara yang masyarakatnya memiliki minat baca yang paling rendah sekitar 0.0001%, hanya ada satu orang yang rajin membaca dari seribu orang. Ironisnya meski minat baca nya yang rendah, data dari wearesocial mengungkapkan bahwa orang indonesia menatap layar gadget kurang lebih 9 jam dalam sehari. Di beberapa tahun terakhir pengguna media sosial terbesar sekitar 61.8% dari jumlah total penduduk di seluruh dunia. Dan lebih dari 3 jam orang menghabiskan waktunya di media sosial.
Lantas bagaimana peran media dalam dakwah dan pendidikan ? Secara umum fungsi media tersebut sebagai alat untuk memberikan atau menerima informasi, mendidik, menghibur dan mempengaruhi. Jika semakin banyak orang yang dalam memberikan referensi yang benar sebagaimana yang diajarkan dalam syariat islam. Maka potensi yang sangat besar akan mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku masyarakat sekaligus juga bisa mempengaruhi generasi emas atau anak muda saat ini jika mereka pandai dalam penggunaan media dengan sangat bijak dan benar.
Seperti halnya di dalam youtube seseorang bisa mengakses materi tentang tata cara shalat yang baik dan benar, belajar bahasa arab, dan banyak hal lainnya. Dakwah sendiri adalah kewajiban yang harus disampaikan kapanpun dan di manapun, baik secara langsung maupun melalui perantara seperti sosial media, televisi, surat kabar, radio dll.
Yang sangat memprihatikan adalah saat ini media mainstream dikuasai oleh pihak-pihak non muslim atau pun media umum, dan hanya sedikit media yang berasaskan Islam. Namun kabar baiknya masyarakat saat ini lebih dominan memilih media social sebagai sarana menggali informasi, sehingga para da’i dan lembaga dakwah mampu berperan besar di dalamnya.
Bagi pendakwah dan guru, media memiliki pengaruh yang sangat kuat. Terlebih di zaman sekarang yang serba update, serba mudah, dan teknologi yang begitu mudah diakses. Dengan adanya media di zaman sekarang dakwah bisa diakses di desa desa terpencil dan jaraknya pun tak terbatas. Jika umat islam tidak menggunakan media sebagai sarana dakwah maka yang ada, banyak hal keburukan yang akan memenuhi media tersebut.
Peran media sendiri dalam dakwah yaitu sebagai pembelajaran, media dapat digunakan untuk mengakses beberapa referensi buku buku Islam yang berasaskan Al Quran dan As Sunnah di website contohnya. Selain memberikan informasi seputar Islam dan pendidikan, dalam contoh lain peran media dalam dakwah dan pendidikan juga sebagai media komunikasi antara pendidik dan yang dididik, seorang dai dan jamaahnya yang memberikan soal dan jawab mengenai islam dan dijawab sesuai Al Quran dan As Sunnah. Media juga berguna untuk membuat banyak orang termotivasi untuk menjadi lebih baik. Misalnya dengan video, tulisan, dan konten lainnya penulis atau seseorang dapat memberikan motivasi dan tips tips dalam menuntut ilmu. Seseorang juga bisa bercerita tentang kisah kisah inspiratif yang bisa membentuk nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam Al Quran sendiri telah disebutkan beberapa metode dakwah yaitu dengan Al Hikmah yang artinya dengan ilmu yang benar, yang membuat seseorang memiliki kemauan untuk menjadi lebih baik. Metode yang lain adalah dengan Maw’idzah al hasanah yaitu dengan memberikan teladan baik. Selain itu juga dengan al Mujadalah yaitu berdiskusi atau membantah sesuatu dengan cara yang baik dan sopan. Semua itu bisa diterapkan dengan adanya media saat ini. Dan perlu diingat bahwa salah satu amalan seorang hamba yang tak pernah putus sekalipun mereka telah wafat adalah ilmu yang pernah mereka sampaikan dalam kebaikan dan ketaatan serta mencegah orang orang dari berbuat buruk. Orang-orang yang demikian akan mendapatkan pahala yang utuh tanpa dikurangi sedikitpun pahala mereka dalam memberikan contoh dan menyeru dalam kebaikan. Dan orang-orang yang memberikan contoh dan pengaruh buruk lalu perbuatan itu dilihat, dicontoh dan ditiru maka akan ditulis sebagaimana dosa dosa yang sama tanpa mengurangi sedikitpun dosa dosa mereka yang meniru perbuatan dosa tersebut.
(Seminar “Peran Media dalam Dakwah dan Pendidikan bersama Bapak Luthfi Subagio, seorang praktisi PR dan CEO Mediatrustpr. Pada hari Kamis, 26 Mei 2022)
Notulen: *Yunia Maya*
logo
Berita
Buka bersama kuttab Ibnu Abbas
BSD (16/4) Dalam rangka memeriahkan bulan suci ramadhan, mensyiarkan agama islam dan menyatukan ukhuwah islamiyah, Kuttab Ibnu Abbas menyelenggarakan buka bersama pada hari sabtu 16 april di gedung baru kuttab Ibnu Abbas.
Acara ini terlaksana karena kerjasama antara Yayasan Ibnu Abbas BSD dengan Yayasan Amanah Amma Auqaf dari Kuwait, yang menjadi donatur pada acara tersebut.
Acara buka bersama ini dihadiri sekitar 500 orang dan bersifat internal, yang mana di hadiri oleh murid, wali murid, para guru, yayasan, para pegawai dan bahkan alumni guru pun turut menghadiri acara tersebut untuk memeriahkan dan menjalin ukhuwah islamiyah.
Beberapa tampilan dari murid juga menambahkan kemeriahan acara buka bersama, baik dari bacaan Al-Quran, persentase pelajaran tarbiyah, persentase pelajaran sains berbahasa arab dan indonesia dan nasyid berbahasa arab dan indonesia. Ingat Ibnu Abbas ingat Al-Quran, ingat Sains dan ingat Bahasa arab. Lalu acara tersebut di akhiri dengan pembagian hadiah acara menghiasi kelas yang diselenggarakan beberapa hari lalu.
Bulan ramadhon bulan penuh berkah. Para wali murid antusias berlomba-lomba bershodaqoh membawa takjil dan minuman dari rumah masing-masing, Kuttab Ibnu Abbas pun turut mengundang tokoh masyarakat dan berbagi kepada masyarakat sekitar.
Sholat maghrib berjama’ah di gelar seusai berbuka puasa, lalu dilanjutkan dengan sholat isya dan taraweh berjama’ah yang di imami langsung oleh Syeikh sholah salah satu guru arabic native speaker Kuttab Ibnu Abbas.
Alhamdulillah acara buka bersama tersebut berjalan dengan meriah dan lancar. Semoga senantiasa kita dapat mengokohkan ukhuwah islamiyah, mensyiarkan agama Allah, mendapatkan keberkahan dari Allah _subhanallahu wa ta’ala_ di bulan suci ramadhan dan mendapatkan predikat taqwa disisi Allah _subhanallahu wa ta’ala_.
Husni Arif
logo
Uncategorized
Classmeeting Kuttab Ibnu Abbas BSD

BSD (12/12) Kuttab Ibnu Abbas menggelar classmeeting yang dimulai pada hari ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir semester ganjil selepas ujian. Kegiatan ini akan digelar selama tiga hari dengan berbagai macam perlombaan yang menarik.


Di hari pertama perlombaan dikiuti oleh semua murid yang bertempat di Gedung masing-masing. Murid-murid putri kelas 3-6 dan SMP sangat antusias mengikuti perlombaan menggambar dan gobag sodor di gedung 1. Sedangkan murid- murid di Gedung 2 antusias mengikuti perlombaan mewarnai, cerdas cermat dan balap kardus.



Tujuan class meeting tak lain untuk melepaskan lelah siswa setelah satu semester menjalankan kegiatan pembelajaran. Selain itu, juga untuk melatih kerja sama tim (teamwork) dari setiap kelas agar dapat bermain dengan baik.



“Kegiatan ini dilaksanakan untuk melepas lelah setelah melaksanakan ujian selama 1 pekan serta untuk menguatkan ukhuwah dan kerjasama antar murid”. Jelas Ustadz Fauzan selaku wakil mudir bidang kesiswaan.


Di hari kedua lomba yang akan dilaksanakan adalah lomba laba-laba air, estafet karet, adzan, futsal, makan kerupuk dan injak balon. Lomba-lomba tersebut akan dikuti sesuai kelas dan kelompok masing-masing.



Di hari ketiga akan dilaksanakan pengumuman pemenang lomba dan pembagian hadiah. Acara akan diawali dengan pesan-pesan liburan dan ditutup dengan makan bersama.


(Habibi)

logo
Tazkiyatun Nafs
Keterkaitan Iman dan Akhlak
Keimanan dan Akhlak adalah dua hal yang saling berkaitan erat serta tidak dapat dipisahkan. Hal ini dikarenakan dikarenakan akhlak di dalam islam terdiri dari unsur-unsur keimanan, serta keimanan yang benar pasti membuahkan akhlak yang mulia. Dalam hadis Rasulullah menjelaskan kertekaitan antar keduanya,
حدثنا عمر بن موسى السامي، حدثنا أبو هلال، عن قتادة، عن أنس، قال: ما خطبنا رسول الله صلى الله عليه وسلم خطبة , إلا قال في خطبته , لا إيمان لمن لا أمانة له، ولا دين لمن لا عهد له.
Dari Anas bin Malik beliau berkata,” Tidaklah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah dihadapan kami, melainkan sering mengulang perkataanya, beliau bersabda “tidak ada iman yang sempurna bagi yang tidak memiliki sifat amanah, dan tidak sempurna agama seseorang yang tidak menepati perjanjian.” (HR.Al-Bazzâr)
Serta dalam banyak hadis Rasulullah mengaitkan keimanan kepada Allah dan hari akhir dengan akhlak-akhlak terpuji sebagaimana beliau bersabada,
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، عَنْ أَبِي حَصِينٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari maka janganlah menyakiti tetangganya, dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya memuliakan tamunya, dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akir hendaknya berkata yang baik atau diam.” (HR.Al-Bukhâri)
Ibnu Taimiyah menjelaskan akhlak yang mulia setidaknya mencakup unsut-unsur berikut ini:

  1. Keimanan kepada Allah sebagai al-Khaliq, pemberi rizki dan pengatur alam semesta satu-satunya yang memiliki nama-nama yang baik serta sifat-sifat mulia.

  2. Mengenal Allah serta mengimai bahwa Allah satu-satunya Dzat yang berhat disembah.

  3. Mencintai Allah dengan segenap perasaan cinta sehingga tidak ada yang dicintai dan dituju selain Allah ataupun lebih besar dari Allah.Kecintaan yang menghantarkan seluruh pemikiran dan perbuatan semua tertuju kepada Allah.

  4. Meninggalkan keinginan yang buruk dan yang rendah.


Penanaman iman dan akhlak merupakn tujuan dalam proses pendidikan kepada peserta didik yang dimulai dari semenjak belia, dengan pendidikan akhlak yang baik, seorang anak akan mendapatkan masa depan yang cerah.Kebutuhan terhadap pendidikan iman dan akhlak sangat urgen karena pengaruhnya akan berdampak pada individu dan masyarakat. Oleh karena itu, sejak awal pertumbuhan anak, pendidikan iman dan akhlak wajib mendapat perhatian serius dari orang tua maupun tenaga pendidik.
Mayoritas penyimpangan akhlak disebabkan tidak terbuntuknya dasar keimanan dan akhlak melalui proses pendidikan dari sejak kecil . Meskipun tidak mustahil merubah akhlak yang buruk ketika usia dewasa, akan tetapi hal itu menjadi sangat sulit ketika sejak kecil sudah tertanam perilaku-perilaku buruk. Ibnu Qayyim menegaskan, anak kecil wajib dijauhkan dari mendengarkan perkara-perkara buruk dan kotor. Karena jika hal tersebut tersangkut pada pendengarannya, maka menjadi sulit baginya untuk meninggalkannya dan sulit bagi orang tuanya untuk meluruskannya.
logo
Berita
Penyerahan Bantuan Untuk Musibah Yang Menimpa Ustadz Husni Arif
BSD (29/7) Yayasan Ibnu Abbas BSD menyerahkan bantuan untuk ustadz Husni Arif, pengajar Al-Qur’an di Kuttab Ibnu Abbas. Bantuan diserahkan langsung oleh ketua yayasan Bapak Agung Safar.
Seperti diketahui bahwa pada hari Rabu (20/7) rumah orang tua ustadz Husni di Riau hangus dilalap api. Kejadian tersebut terjadi di waktu shubuh disebabkan ada hubungan arus pendek. Api meluluh lantakan seluruh rumah dan isinya.
Pasca kejadian Yayasan mengajak seluruh keluarga besar Ibnu Abbas baik dari guru, staff, wali murid untuk membantu meringankan beban orang tua ustadz Husni dengan mengumpulkan donasi.
Donasi dikumpulkan selama kurang lebih satu pekan, dan terkumpul dana Rp. 27.500.001,- dan telah diserahkan secara simbolis di kantor Yayasan Ibnu Abbas BSD.
Ketua Yayasan juga menyampaikan turut berduka cita atas musibah tersebut, “Kami tahu kerugian yang ditanggung tentunya tidak sedikit, dan kami berusaha untuk memberikan bantuan meskipun nilainya tidak banyak tetapi bisa membantu.”
Ustadz Husni Arif pun menjawab dengan do’a kebaikan untuk para donatur serta Yayasan Ibnu Abbas BSD.
Fauzi Rusman
logo
Berita
Workshop Aku Bisa Menjadi Penulis Cerita Buku Cilik

Pada Hari Jum'at (1/9) Ibnu Abbas BSD bekerjasama dengan IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) mengadakan acara workshop untuk siswi kelas 4 SD hingga 9 SMP. Workshop ini bertajuk "Aku Bisa Menjadi Penulis Cerita Buku Cilik" .
Acara workshop ini diisi oleh dua narasumber, yaitu Kak Jumi Haryani dan Kak Shabia Ira. Kak Jumi merupakan seorang penulis buku, sedang Kak Shabia seorang pimpinan redaksi buku anak.


Acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 11.10 wib. Dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah Ibnu Abbas BSD, perwakilan IKAPI, lalu acara inti pun dimulai.


Dalam acara ini para murid juga diminta untuk praktik menulis sebuah cerita pendek (cerpen), juga komik bergambar bagi yang mempunyai skill menggambar.


Di akhir acara narasumber memilih 6 karya terbaik dari para siswi, lalu panitia acara memberikan hadiah kepada 6 siswi yang terpilih.


Acara ditutup dengan serah terima kenang-kenangan antara Sekolah Ibnu Abbas dengan IKAPI dan narasumber.


Yang tak kalah menarik dari acara ini adalah dengan hadirnya dua MC yang sangat lihai dalam membawakan acara, sehingga acara berjalan dengan meriah, mereka adalah dua siswi kelas 9 SMP Nabila dan Kikan.


Diharapkan dengan acara ini para siswi yang mempunyai bakat dan minat dalam menulis dapat terfasilitasi bakatnya, serta mampu untuk mengembangkan dirinya.






Fauzi Rusman


logo
Berita
Awal KBM Tahun Ajaran 2023/2024

BSD (17/7) Sesuai dengan kalender pendidikan Sekolah Islam Bilingual Ibnu Abbas BSD, usai liburan akhir semester dan idul adha, seluruh siswa-siswi Ibnu Abbas BSD mulai kembali untuk menjalani proses KBM di sekolah pada hari Senin (17/7).




Tenaga pendidik menyambut kedatangan siswa-siswi pada hari pertama kedatangan mereka di tahun ajaran 2023/2024. Para siswa baru maupun siswa lama menyapa guru sebelum memasuki area gedung sekolah.




Sebelum KBM dimulai, para siswa-siswi serta guru mengikuti apel bersama di halaman sekolah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah ustadz M. Habibi, Lc, M.Pd untuk di gedung 2. Adapun di gedung 1 (gedung siswi) dipimpin oleh ustadzah Siti Harmiyati, S.Pd.




Di pekan pertama awal tahun 2023/2024 diisi dengan evaluasi tata cara ibadah, terkhusus wudhu, sholat, dan dzikir. Serta dilanjutkan dengan Murojaah hafalan bersama pembina kelas masing-masing.




KBM dimulai dari pukul 07:15 hingga 10:00 untuk pekan pertama ini. Sedangkan di pekan ke dua kembali seperti semula yaitu pada pukul 07:15 hingga 13:00 untuk kelas 1 - 6, pukul 07:15 hingga 15:30 untuk kelas 7 - 9.


Fauzi Rusman


logo
Uncategorized
Diskusi dan Motivasi Tarbiyah "Peran Guru dalam Tarbiyah
Bersama dr. Haidar Abdullah Bawazier
Jum'at, 14 Juli 2023
Pertanyaan Penting
Bagaimana kita memandang aktifitas yang ada di sekolah ini adalah aktifitas Tarbiyah bukan sekadar ta'lim (pengajaran)?
Aktifitas ta'limiyah (transfer ilmu) bisa saja berbanding lurus dengan bisnis. Sedangkan aktifitas tarbiyah (mendidik dengan hati) berbanding lurus dengan jihad dan perjuangan menggapai ridha Allah.
Muallim; melakukan aktifitas pengajaran dan ia berhak mendapatkan sesuatu upah. Sedangkan Murabbi; akan menyandarkan amalannya pada sesuatu yang lebih tinggi dari materi, yaitu pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
*التربية : تثبيت وتغيير وتعديل وتشكيل*
Tarbiyah adalah tatsbit, taghyir, ta'dil, tasykil (mengokohkan, merubah, mengoreksi, dan membentuk).

  • Tatsbit (Mengokohkan keyakinan)


Membentuk aqidah yang kuat bukan sekadar ilmu aqidahnya tapi juga mengamalkannya; imannya kuat, semangat beramal shalih, takut pada Allah, merasa selalu terawasi oleh Allah, takut akan Neraka, jujur dan amanah.



    • Mentarbiyah siswa/i utk menjadikan aqidah sebagai prinsip (مبدئ) hidup setiap hari.

    • Mentarbiyah siswa/i akan nilai-nilai Islam dalam kehidupan.

    • Mentarbiyah siswa/i memahami kehidupan secara utuh sesuai konsep Islam.



  • Taghyir (Merubah perhatian)

  • Ta'dil (Mengoreksi keahlian)

  • Tasykil (Membentuk keteladanan)


Inilah empat sasaran dalam Tarbiyah yang harus dicapai seorang Murabbi kepada mutarabbinya; siswa/siswinya.
Mari belajar dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam mentarbiyah para sahabat,
- أنَّ رَجُلًا علَى عَهْدِ النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كانَ اسْمُهُ عَبْدَ اللَّهِ، وكانَ يُلَقَّبُ حِمَارًا، وكانَ يُضْحِكُ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، وكانَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قدْ جَلَدَهُ في الشَّرَابِ، فَأُتِيَ به يَوْمًا فأمَرَ به فَجُلِدَ، فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ القَوْمِ: اللَّهُمَّ العنْه، ما أكْثَرَ ما يُؤْتَى بهِ؟ فَقَالَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: لا تَلْعَنُوهُ، فَوَاللَّهِ ما عَلِمْتُ إنَّه يُحِبُّ اللَّهَ ورَسولَهُ.
الراوي : عمر بن الخطاب | المحدث : البخاري
Namanya ‘Abdullah. Ia berjuluk Keledai (Himar). Ia suka membuat Rasulullah ﷺ tertawa. Nabi ﷺ telah berulang kali mencambuknya karena ia mabuk. Suatu hari ia ditangkap lagi dan Nabi ﷺ memerintahkan agar dia dicambuk. Maka salah seseorang berkata, “Ya Allah laknatlah dia, betapa sering ia menjalani hukuman cambuk ini.”⁣⁣
Rasulullah ﷺ pun berkata:⁣⁣⁣⁣
لَا تَلْعَنُوهُ فَوَاللَّهِ مَا عَلِمْتُ إِنَّهُ يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ⁣⁣⁣⁣
“Janganlah kalian melaknat dia, demi Allah, setahuku dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (HR. Bukhari).
Di saat sebagian sahabat telah memandang buruk sahabat yang lain dengan segala kekurangannya, sebagai Murabbi maka Rasulullah pun tetap merangkul bahkan mentarbiyah para sahabat dalam bersikap.
Begitu juga di sini; seluruh aktifitas di SIBIA adalah tarbiyah maka seluruh guru adalah Murabbi.
Apapun yang diajarkan seorang Murabbi kepada siswa/siswi maka hakikatnya bukan semata mentransfer ilmu tetapi pengajaran itu adalah proses tarbiyah dengan mengharap ridho dan pahala dari Allah semata.
Maka bukan saja guru Qur'an, atau bahasa Arab. Sebagai guru Sains, sangat penting menanamkan tauhid dalam diri siswa/siswi saat mengajar sehingga menghasilkan siswa/siswi yang bertauhid bukan sekuler. Wallahu A'lam
Abu Qudsy, semoga bermanfaat.
logo
Berita
Sosialisasi Program Kuttab untuk Calon Wali Murid Baru
BSD (27/11) Pada bulan Oktober hingga November Kuttab Ibnu Abbas BSD menerima pendaftaran peserta didik baru untuk gelombang pertama. Dan saat ini sudah ada 25 calon peserta didik untuk kelas Kuttab (setara SD) dan 8 untuk SMP Ibnu Abbas. Para calon peserta didik akan diseleksi untuk bisa dinyatakan diterima. Namun sebelum calon peserta didik diseleksi Kuttab Ibnu Abbas mengadakan acara sosialisasi kepada calon wali murid tentang program Kuttab Ibnu Abbas.
Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menyamakan Visi dan Misi sekolah dengan para calon wali murid. Sehingga diharapkan dalam perjalanan KBM ke depan terjalin kerjasama yang baik antara sekolah, guru, dan wali murid untuk menyukseskan program pendidikan sekolah yang diberikan kepada para murid.
Acara sosialisasi ini disampaikan oleh ketua Yayasan Ibnu Abbas, mudir madrasah (kepala sekolah), mudir ‘am (kepala umum), dan pelaksana program kurikulum.
Pak Agung sebagai kepala Yayasan Ibnu Abbas menyampaikan latar belakang berdirinya Ibnu Abbas, dan apa tujuan Lembaga pendidikan ini dibentuk. Lembaga ini terbentuk dilatar belakangi oleh kelompok kajian bapak-bapak yang mempunyai keresahan yang sama dalam hal memilih tempat belajar untuk anak-anaknya. Lalu singkat cerita dengan izin Allah terbentuklah Kuttab Ibnu Abbas beserta Yayasannya.
Adapun Visi dan Misi sekolah disampaikan oleh ustadz Haidar Bawazier. Beliau berharap calon wali murid dapat menjalin Kerjasama yang baik dengan sekolahan agar Visi dan Misi sekolah bisa tercapai dengan bagus.
Agar para calon wali murid paham tentang peraturan dan administrasi sekolah maka Pak Andi sebagai mudir ‘am menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan peraturan yang harus disepakati bersama, juga hal-hal yang berkaitan tentang administrasi.
Wali murid juga dijelaskan tentang kurikulum, mata pelajaran dan seluk beluk KBM di Kuttab. Tujuannya agar para wali muird dapat memantau perkembangan anak di masa pembelajaran, dan supaya orang tua bisa membantu guru untuk mengontrol proses belajar anak saat berada di rumah.
Semoga Kuttab Ibnu Abbas dapat melahirkan generasi yang cerdas, beriman, dan mempunyai andil besar untuk Islam dan bangsa. Tentunya dengan pertolongan Allah Ta’ala dan kerjasama yang baik antara sekolah dan para orang tua.
Fauzi Rusman
logo
Berita
Olahraga rutin mingguan para Asatidz

Serpong (19/9/2021), Untuk menjaga kebugaran stamina dan imun para asatidz, Madrasah Kuttab Ibnu Abbas mengadakan olahraga rutin bagi para asatidznya setiap hari Ahad dari pukul 6 - 8 WIB yang bertempat di GOR Taman Jajan. Permainan berjalan sangat menyenangkan terlebih bermain secara beregu (ganda) yang melatih kekompakan dalam tim. Selain diminati guru dalam negeri, Badminton juga diminati guru Kuttab yang berasal dari Negara Palestina yang membuat sebagian komunikasi selama bermain dilakukan juga dalam bahasa Arab. Harapan dari Para Asatidz, perantara dari olahraga ini Allah SWT memberikan akan selalu memberikan kesehatan, kegembiraan, ketenangan bagi para pemainnya, teringan sabda Nabi SAW:عن النبي صلى الله عليه وسلم قوله : (روحوا عن القلوب ساعة بعد ساعة , فأن القلوب اذا كلت عميت) "Rehatkan hati kalian sesaat, sesungguhnya hati yang berkarat akan buta"Hadits yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad - shollalahu alaihi wa sallam- di atas menunjukkan bahwa menyenangkan hati setelah penat berputar dalam rutinitas harian tidaklah tercela. Justru dianjurkan. Karena hati yang senang dapat meningkatkan kinerja seseorang. (Anas El-Khoiry)


logo
Tarbiyah
TARBIYATUL AULAD
Pendidikan Anak Menurut Ustadz dr. Haidar Bawazier SpPd
Intisari dari Kajian Ibu-Ibu Ibnu Abbas BSD
Pendidikan terbaik untuk anak sejak dini adalah pendidikan agama, lalu dibarengi pendidikan ilmu pengetahuan umum. Tujuan pendidikan agama adalah agar terbentuknya akhlaqul karimah, anak didik mampu berbahasa arab (bahasa ilmu pengetahuan agama islam), serta mampu menghafal Al-Qur’an.
Maka dalam hal ini Kuttab Ibnu Abbas berusaha memberikan pendidikan tersebut kepada para peserta didiknya.
Dalam kajian ibu-ibu di gedung sekolah Ibnu Abbas BSD pada hari Jum’at 10 Desember 2021 lalu dr. Haidar selaku Kepala Sekolah Ibnu Abbas BSD menyampaikan bahwa ada 2 hal yg ingin dicapai dari pendidikan Kuttab:
1. Tujuan Tarbawi:
Membentuk karakter anak terkait dg ibadah & akhlak.
2. Tujuan Taklimi:
Taklimi adalah mentransfer ilmu dari pengajar.
Pada pendidikan sekuler, sisi tarbawi disingkirkan sehingga hanya unggul pada sisi taklimi/sisi pengetahuan umum saja. Saat ini masih banyak lembaga pendidikan Islam hanya 'menjual' pendidikan dari sisi taklimi.
Proses Tarbawi, mendidik anak memahami tanggung-jawabnya, seperti melatih anak senang membuka Al-Qur'an, proses sabar saat menghafal Al-Qur'an & kesiapan mental menghadapi ujian hafalannya.
Pada sekolah Tahfizh, akan dipertanyakan tentang seberapa banyak target hafalan raihan muridnya. Sementara pada Kuttab, maka seberapa banyak raihan hafalan tidaklah dipertanyakan karena masing-masing anak berbeda minat dan berbeda keunggulannya di masing-masing mapel. Melalui Kuttab, murid dibimbing untuk memahami apa sajakah yang menjadi tanggung-jawabnya kelak saat memasuki usia baligh. Selain itu, Kuttab melihat minat dan bakat masing-masing muridnya.
Kuttab merupakan lembaga yang memiliki penggabungan 2 proses, yaitu proses Tarbawi & proses Taklimi. Saat ini umat Islam sangat membutuhkan generasi dengan akidah & ghirah yang kuat untuk mengangkat kejayaan Islam. Hal tersebut bisa berasal dari beragam bakat dan profesi yang kelak anak-anak kuasai.
Pada proses mentarbiyah, perlu adanya sinkronisasi antara orang-tua dan anak sehingga terjalin sebuah hubungan yang dinamis yang insyaa Allah target yang dituju lebih mudah untuk diraih dan diwujudkan.
Anak merupakan investasi orang tua, yang dicapai melalui kerja keras orang tua untuk menyelaraskan antara aktifitas dan visi dengan anaknya.
Bermain bagi anak adalah sebuah kebutuhan dan sudah menjadi dunianya. Yang harus diperhatikan adalah mengarahkan jenis permainan dan aktifitas bermainnya yang dipastikan tidak merusak moral anak.
Ummu Aina Abdullah
logo
Tazkiyatun Nafs
DAHSYATNYA DZIKIR HASBUNALLAHU WANI’MAL WAKIL
Oleh Usman Baco Sau (16/2/22)
Salah satu dzikir yang populer dan selalu dibaca kaum muslimin adalah Hasbunallahu wani’mal wakil. Sering kali dibaca untuk menenangkan hati di kala sedang gelisah atau ditimpa musibah. Tidak sedikit pula orang membacanya untuk menambahkan keyakinan dan kepercayaan kepada Allah Subhanahu wataála. Dzikir ini termasuk dzikir-dzikir terbaik karena telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu álaihi wasallam dan para sahabatnya serta orang-orang shalih terdahulu.
Dzikir ini terkandung dalam al-Qurán sesuai firman Allah Subhanahu wataála,
ٱلَّذِينَ قَالَ لَهُمُ ٱلنَّاسُ إِنَّ ٱلنَّاسَ قَدْ جَمَعُوا۟ لَكُمْ فَٱخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَٰنًا وَقَالُوا۟ حَسْبُنَا ٱللَّهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ
(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS. Ali Imran (3): 173)
Menafsirkan ayat ini, As-Sa’di Rahimahullahu Taála dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ketika Nabi kembali dari Uhud menuju ke Madinah dan mendengar bahwa Abu Sufyan beserta orang-orang yang bersamanya dari kaum musyrikin hendak kembali menyerang Madinah, maka beliau menyeru kembali para sahabatnya untuk bersiap perang. Maka mereka berangkat dengan kondisi masih terluka, demi memenuhi panggilan Allah dan RasulNya, dan menaati Allah dan rasulNya, hingga akhirnya sampailah mereka pada suatu tempat yang bernama Hamra’ al-Asad.
Lalu datanglah seseorang kepada mereka seraya berkata, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu,” mereka bertekad untuk menghancurkan kalian, sebagai suatu tindakan menakuti dan menggentarkan mereka. Akan tetapi hal itu tidaklah menambah bagi mereka kecuali iman kepada Allah dan bertawakal kepadaNya, “dan mereka menjawab,
حَسْبُنَا ٱللَّهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ
‘Cukuplah Allah menjadi penolong kami’, “maksudnya, cukuplah Dia dari segala hal yang mengkhawatirkan kita, “dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung,” yaitu Dzat yang diserahkan kepadaNya urusan hamba-hambaNya dan yang memenuhi kemaslahatan bagi mereka.
Kisah ini menegaskan kepada kita bahwa diantara manfaat dzikir yang diajarkan Nabi kepada umatnya adalah untuk menenangkan hati dan menghilangkan rasa takut dari para musuh, dan dari segala kecemasan dan ketakutan.
Dzikir hasbunallahu wani’mal wakil juga telah disebutkan al-Bukhari Rahimahullahu Taála dalam shahihnya yang menjelaskan bahwa dzikir ini telah dipraktekkan oleh para Rasul terdahulu. Yaitu Nabi Ibrahim Álaihissalam membacanya dalam sebuah ujian besar; saat dilemparkan ke dalam api. Dan Rasulullah Shallallahu Álaihi Wasallam juga telah membacanya saat menghadapi makar kaum musyrikin di Hamra’al-Asad sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma, sehubungan dengan firman-Nya: Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. (Ali Imran: 173) Doa inilah yang dibaca oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam ketika dilemparkan ke dalam api. Nabi Muhammad Saw. mengucapkannya pula ketika orang-orang berkata kepadanya, "Kaum musyrik telah menghimpun pasukannya untuk menyerang kalian. Karena itu, takutlah kalian kepada mereka." Tetapi keimanan Nabi Saw. dan para sahabatnya bertambah kuat dan mengatakan: Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah sebaik-baik Pelindung. (HR. al-Bukhari, No. 4563)
Keutamaan lain dari dzikir Hasbunallah wani’mal wakil adalah Allah akan menolong hamba-Nya yang sedang dalam kesulitan. Hal ini berlandaskan hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam,
عن عوفٍ بن مالكٍ أنه حَدَثَهُم أَنّ النبي صلى الله عليه وسلم قَضَى بَينَ رَجُلَينِ فَقَالَ المقضي عليه لمِا أَدبَرَ: حَسبِيَ الله ونِعمَ الوَكِيلُ، فَقَالَ النبي صلى الله عليه وسلم: إنَّ الله يَلُومُ عَلى العَجْزِ، ولَكِن عَليكَ بِالكَيْسِ، فَإذا غَلَبَكَ أَمرٌ فَقُل: حَسبِيَ الله ونِعمَ الوَكِيلُ
“Diriwayatkan dari ‘Auf Bin Malik bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam telah menghakimi dua orang pihak, dan orang terdakwa pun mundur lalu mengucapkan Hasbiyallahu wani’mal wakil. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mengecam seseorang yang lemah atau enggan dalam membela diri. Pandailah saat menghadapi situasi. Namun, jika engkau sudah tidak mampu, maka ucapkanlah hasbiyallah wani’mal wakil.” (HR. Abu Daud, No. 3627)
Adapun tentang makna dzikir ini, Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullahu Taála menjelaskan bahwa Hasbunallahu wani’mal wakil maknanya adalah Allahlah yang telah mencukupkan segala urusan kita. Sesungguhnya Dialah sebaik-baik yang mencukupkan, maka Dia pula sebaik-baik tempat kita bersandar dan sebaik-baik pemberi pertolongan. Akan tetapi Dia hanya menjadi penolong bagi orang-orang berharap kemenangan denganNya dan meminta pertolongan hanya pada-Nya. Maka jika setiap manusia menghadapkan wajahnya hanya kepada Allah dalam setiap urusannya maka Allah pun akan membantunya dan menolongnya serta menjadi tempat bersandar baginya. (Syarah Riyadhush Shalihin, I/542)
Akhirnya, sebagai mukmin yang cerdas, hendaklah kita meneladani Ibrahim Alaihissalam, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, para Sahabat dan Orang-orang shalih terdahulu dengan membaca dzikir Hasbunallah wani’mal wakil di setiap saat, terkhusus di saat-saat genting. Saat berdzikir, pastikan diri kita yakin dan tawakkal sepenuhnya kepada Allah agar hati menjadi tenang, segala ketakutan, keresahan, dan kesedihan dihilangkan oleh-Nya. Serta semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi serta memberikan solusi terbaik dan pertolongan dalam setiap urusan kita. Wallahu A’lam
logo
Berita
Pelaksanaan UN Kuttab Ibnu Abbas BSD
BSD (29/3) Sekolah Kuttab Ibnu Abbas BSD melaksanakan Ujian Nasional untuk tingkat SD. Ujian yang diikuti oleh siswa kelas 6 ini dilaksanakan di gedung 1 & 2 Kuttab Ibnu Abbas.
Ujian Nasional dilaksanakan selama 5 hari, dimulai dari hari senin (28/3) hingga hari jum’at (1/4).
Mata pelajaran yang diujikan adalah PAI, Bahasa Indonesia, PPKN, IPA, Matematika, TIK, SBK, Bahasa Arab, Penjaskes, dan IPS.
Semua peserta telah siap mengikuti ujian yang diselenggarakan.
Pada pekan-pekan sebelum ujian para siswa kelas 6 sudah melaksanakan try out beberapa kali. Tujuannya agar para siswa terbiasa mengerjakan soal ujian.
Try out dibimbing langsung oleh wali kelas 6 dan guru mapel yang diujikan, sehingga semua berjalan kondusif.
Seperti biasa sebelum ujian dilaksanakan para peserta ujian berdo’a bersama dengan harapan ujian berjalan dengan baik dan lancar. Selanjutnya mereka mengerjakan soal-soal ujian dengan teliti dan penuh konsentrasi.
Semoga usaha dan do’a peserta Ujian Nasional Kuttab Ibnu Abbas membuahkan hasil yang baik. Aamiin.
(Basyir Boimau)
logo
Berita
Siswa Ibnu Abbas BSD juara MHQ
BSD (22/4) LAZ Masjid Al-Aqsha menyelenggarakan MHQ (Musabaqoh Hifzhil Qur’an) tingkat SD/SMP/SMA – MI/MTs/MA se Tanggerang Selatan pada hari Sabtu (16/4) lalu. Lokasi musabaqoh (lomba) di Masjid Al Aqsha Delatinos.
Musabaqoh Hifzhil Qur’an ini bertujuan untuk mendorong kesadaran, semangat membaca dan menghafal Al-Qur’an di tengah generasi muda, khususnya anak-anak dan remaja terus meningkat. Setidaknya ada 113 siswa dari 66 sekolah di sekitar Tanggerang Selatan turut serta menyemarakkan lomba tersebut. Salah satunya adalah Kuttab Ibnu Abbas BSD yang di wakili oleh ananda Athaya Zain Al Ghazali dan Keenan Nakhia Adinata.
Atas izin Allah _subhanahu wa ta’ala_ alhamdulillah Keenan mendapatkan juara 4 dan Athaya mendapatkan juara 1 untuk MHQ untuk kategori SD / MI se Tanggerang Selatan.
Juri dalam perlombaan ini adalah para imam masjid Al Aqsha, dan mereka semua adalah para Hafidz.
Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ) tersebut juga menjadi ajang unjuk kemampuan, mengukur capaian dan kualitas bacaan ataupun hapalan bagi siswa dan menjadi pertemuan sesama penghaoal Al-Quran dari sekolah lain, serta mengajarkan kepada siswa untuk menjalin ukhuwah Islamiyah.
Husni Arif
logo
Tarbiyah
Aku Ingin Membahagiakan Orang Tua dengan Al-Qur’an
Oleh Arkana
Setiap orang tua pasti bahagia dan bangga ketika anaknya mampu menghafalkan al-Qurán. Hingga terkadang usaha apa pun dilakukan hingga anak bisa nyaman di rumah menikmati waktunya bersama al-Qurán. Walau memang setiap anak pasti menghadapi tantangan yang berbeda-beda.
Kali ini, Redaksi Ibnu Abbas akan mengulik kisah dari salah satu siswa Kuttab Ibnu Abbas yang sedang menyiapkan diri untuk mengikuti ujian 10 juz. Namanya Muhammad Arif Dzulkarnain, ia biasa disapa Arkana. Lahir di BSD pada 28 Desember 2010. Dan sekarang ia tinggal bersama orang tuanya komplek Cryshant 1 BSD. Selain belajar dan bermain di rumah sebagaimana umumnya anak-anak, Arkana juga gemar dengan computer. Cerita kali ini harapannya bisa bermanfaat dan menginspirasi untuk semua orang.
Arkana bercerita saat menghafal Al Quran di rumah paling sering bersama ayahnya. Jika ada sedikit kesalahan ayahnya akan tegas memberikan teguran. Sehingga dia harus benar-benar sering mengulang-ulang bacaannya agar lancar saat menghafalnya.
Waktu terbaik Arkana dalam menghafal atau murajaah di rumah biasanya dimulai setelah subuh sampai jam 6 pagi. Kemudian setelah ashar sampai jam 5 sore bersama orang tua. “Biasanya sih habis shubuh sampai jam 6 pagi.” ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa hal besar yang akan ia berikan kepada orang tuanya sebagai hadiah di masa yang akan datang adalah ingin membahagiakan mereka dengan menghafalkannya Al Qur’an 30 juz. In syaa Allah
Lalu ia bercerita bahwa ayahnya sering mengatakan“Cepatlah dalam menghafalnya, nanti dapat hadiah”, kata-kata dari ayahnya ini cukup menjadi salah satu pemacu semangat Arkana dalam menghafal Al-Qur’an. Dan nasehat berharga dari ibunya adalah saat sang ibu mengatakan “Jangan jadi anak nakal!”, karena saat itu ia pernah bermain bersama teman-teman di taman, lalu mengambil jambu yang bukan miliknya. Sang ibu ingin agar Al-Qur’an tak hanya menjadi hafalan, tetapi juga menjadi akhlaq keseharian putranya (red).
Arkana berpesan kepada teman-teman yang malas dalam menghafal agar membuang rasa malas dan mengubahnya menjadi semangat dalam menghafal. “Ayo lebih semangat lagi ngajinya. Jadilah hafizh, agar orang tua bahagia dan bangga”, tuturnya.
Menurut Arkana hal yang membuat kangen dan betah di Kuttab Ibnu Abbas adalah saat Mabit (bermalam di sekolah). Mabit menjadi kenangan paling berkesan baginya. Karena selai menghfal dan belajar ada aktivitas lain yang bermanfaat dan mengasyikkan. “Bisa main sama teman-teman. Senang aja datang ke kuttab menjelang maghrib, beraktivitas bareng hingga pagi. Ada nontonnya juga, lari pagi, main bola dll”, imbuhnya.
Semoga cerita ini dapat menginspirasi bagi yang membacanya. Bagi seluruh ayah dan bunda, serta sahabat Ibnu Abbas agar selalu mendoakan kelancaran bagi Arkana dalam menjalani ujian 10 juznya yang akan diadakan selama lima hari, mulai senin 21 maret hingga 25 maret 2022. Setiap harinya Arkana akan menyetorkan dua juz kepada penguji. Semoga Allah mudahkan. Aamiin
Reporter: Usman Baco
logo
Uncategorized
Ungkapkan Rasa Cintamu..!
Ana uḥibbuka,ḥabîbî, merupakan ungkapan yang mengetuk hati sebelum pendengaran, ungkapan yang menyusup dengan lembut ke dalam hati, ungkapan yang membuat pendengarnya merasakan kebahagiaan apapun kesulitan yang menghampirinya.
Cinta meupakan kata yang manis dan indah, sekeras apapun hati mampu terbuka dengan ungkapan itu. Betapa banyak hati yang ingin merasakan ungkapan ini dan betapa banyak telinga yang ingin mendengarkan untaian indah ini uḥibbuka,ḥabîbî.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam tauladan terbaik ummat ini. Sungguh ungkapan cinta sangat mudah mengalir dari lisan mulia beliau, ungkapan yang keluar dari perasaan yang jujur, uantaian-unataian indah rasa cinta yang senantiasa di dengar oleh para sahabat. Hampir-hampir saja setiap sahabat menyangka ialah orang yang paling dicintai Nabi. Lihatlah bagaimana Amru bin Al-‘Ash seorang sahabat yang mana ketika ketemu Nabi, nabi mengungkapkan kecintaannya kepadanya, hingga dia berprasangka ialah orang yang paling dicintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Suatu waktu beliau ingin memastikan hal tersebut, di depan para sahabat beliau bertanya
يا رسولَ الله، مَنْ أحَبُّ الناس إليك؟ قال: ((عائشة))، قال: مِنَ الرجال؟ قال: ((أبوها))
“ Ya Rasulullah.! Siapakah orang yang paling engkau cintai? Beliau menjawab :’Aisyah’, Amru bi Al-‘Ash menekankan: dari laki-laki ya Rasulullah?. Beliau menjawab: ‘ayahnya’.”
Dalam dunia Pendidikan, nasihat-nasihat yang terucap dari lisan seorang pendidik maupun orang tua akan terasa ringan dan terkesan pada diri peserta didik ataupun anak jika dibarengi ungkapan rasa cinta. Muadz bin Jabal mengkisahkan kebiasaan beliau yang senantiasa mengucapkan اللهم أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك, Muadz tidak pernah meninggalkan doa ini karena sentuhan ungkapan cinta dari Rasulullah ketika mengajarkan kepadanya kalimat ini.
أنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ وَقَالَ: يَا مُعَاذُ ! وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ، فَقَالَ : أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ : اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِك
"Dari Muadz bin Jabal radliyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengambil tangannya, lalu bersabda, ’Hai Muadz, demi Allah, sesungguhnya aku mencintaimu.’ Setelah mengatakan demikian, Rasulullah bersabda kembali, ‘Aku berpesan kepadamu, wahai Muadz: Jangan sampai kamu meninggalkan setiap selesai melaksanakan shalat supaya membaca
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allâhumma aínnî 'alâ dzikrika wa syukrika wa husni 'ibâdatik
'Ya Allah, semoga Engkau memberi pertolongan kepada kami untuk bisa selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, syukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu’."
Sungguh ungkapan rasa cinta ini sangat membekas pada diri Muadz sehingga ketika beliau megajarkan doa ini kepada yang lain beliau sebutkan ungkapan Yaa Muadz innî uḥibbuka.
Rasa cinta seyogyanya harus diungkapkan, terlebih sebagai murabbî tidaklah mengalir nasihat-nasihat indah dari lisannya melainka dibarengi ungkapan rasa cinta atau doa-doa kebaikan. Sungguh Rasulullah sangat menekankan ungkapan rasa cinta ini menghiasi kehidupan para sahabat sebagai teladan untuk generasi ummat Islam setelahnya. Di saat ada seorang yang mencintai saudaranya namun tidak mengungkapkan, Rasulullah memerintahkan untuk mengungkapkannya.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا كَانَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّ هَذَا فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمْتَهُ قَالَ لَا قَالَ أَعْلِمْهُ قَالَ فَلَحِقَهُ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّكَ فِي اللَّهِ فَقَالَ أَحَبَّكَ الَّذِي أَحْبَبْتَنِي له.
Anas bin Malik berkata, "seorang laki-laki berada di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ada seseorang lagi lewat di depannya. Laki-laki itu lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menyukai orang ini." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda kepadanya: "Apakah kamu telah memberitahunya." Ia menjawab, "belum." Beliau bersabda: "Beritahukanlah ia." Anas berkata, "Laki-laki itu kemudian menyusulnya dan berkata, "Sesungguhnya aku suka kepadamu karena Allah." Orang itu balik berkata, "Engkau akan dicintai oleh Dzat yang kamu menyukai aku karena-Nya."
Rasa cinta itu seperti minyak wangi, minyak wangi tidak ada nilainya ketika hanya ditaruh di dalam botol kaca dan tidak disemprotkan, begitu pula rasa cinta dalam hati tidak akan bernilai ketika tidak diungkapan dan dibuktikan.
الحب في القلب كالعطر في زجاجة لا قيمة له إلا عند انتشاره ( الشيخ ياسر الحزيمي)
Uhibbukum Fillah
Akhukum Abu Isra’
logo
Berita
Seminar Strategi Pengajaran Bahasa Arab Untuk Anak Usia Dini

Mudir Sekolah Islam Bilingual Ibnu Abbas BSD Ustadz Muhmmad Habibi, Lc, M.Pd diundang oleh Kuttab Salman Al Farisi untuk mengisi seminar yang bertema “Strategi Pengajaran Bahasa Arab untuk Anak Usia Dini”. Acara berlangsung pada hari Senin (3/7) di Kuttab Salman Al Farisi yang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.




دعا كتاب سلمان الفارسي مدير المدرسة ابن عباس (الأستاذ محمد حبيبي) لإلقاء المحاضرة في ندوة بعنوان "إستراتيجية تعليم اللغة العربية للصغار". البرنامج أقيمت في يوم الإثنين (٣/٧) في كتاب سلمان الفارسي بمنطقة كارنج أنيار، جاوى الوسطى.


logo
Berita
STUDI BANDING KE IBNU ABBAS BSD

Pada awal tahun ajaran 2023/2024 Sekolah Islam Bilingual Ibnu Abbas BSD kedatangan tamu dari beberapa sekolah untuk studi banding.




Di antaranya adalah Maktab Ibnu Khaldun. Sekolah ini mengutus para pengajarnya untuk mempelajari metode pengajaran Bahasa Arab, serta mempraktikkannya langsung di depan staff kurikulum dan pengajaran Ibnu Abbas. Kunjungan berlangsung selama 3 hari dimulai dari tanggal 24 hingga 26 Juli 2023.




Kemudian ada kunjungan dari Al-Fityan School Medan pada tanggal 31 Juli 2023. Kunjungan disambut langsung oleh kepala sekolah serta staff kurikulum Ibnu Abbas.


Pada tanggal 2 Agustus datang tamu dari Kuttab Al-Kahfi Indonesia. Sama halnya dengan sekolah-sekolah sebelumnya, tujuan sekolah ini datang berkunjung untuk studi banding/observasi pendidikan Islam dan aplikasi kurikulum Bahasa Arab.


Sekolah Islam Bilingual Ibnu Abbas sudah beberapa kali kedatangan tamu untuk studi banding, para pendiri dan pimpinan selaku menyambut dengan baik kepada tamu-tamu yang datang. "Pada bulan-bulan sebelumnya juga ada beberapa sekolah lain yang datang untuk studi banding, selain dari 3 sekolah tersebut", ucap ustadz Fauzan selaku wakil kepala sekolah.


Fauzi Rusman


logo
Tarbiyah
SISWA BERTANYA, GURU MENJAWAB

Ustadz, saat di rumah jika setelah berwudhu saya bersalaman dengan Ibu saya, apakah wudhu saya batal? Evan, Siswa Kelas 6 Halaqah Muadz


Bismillah,Menurut madzhab Syafi’i, bersentuhan lawan jenis antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dapat membatalkan wudhu dengan dalil berikut ini:


QS. Al Maidah : 6


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ


"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan,
maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur."


Dalam madzhab Syafi'i: Ibu dan anak adalah mahram. Jadi andai setelah berwudhu saling bersentuhan, ia tidak membatalkan wudhu.


Usman Baco Sau

Guru Tarbiyah Fiqh Kelas 6 SIBIA BSD


Wallahu A’lam.


logo
Berita
Workshop Aku Bisa Menjadi Penulis Cerita Buku Cilik

Pada Hari Jum'at (1/9) Ibnu Abbas BSD bekerjasama dengan IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) mengadakan acara workshop untuk siswi kelas 4 SD hingga 9 SMP. Workshop ini bertajuk "Aku Bisa Menjadi Penulis Cerita Buku Cilik" .
Acara workshop ini diisi oleh dua narasumber, yaitu Kak Jumi Haryani dan Kak Shabia Ira. Kak Jumi merupakan seorang penulis buku, sedang Kak Shabia seorang pimpinan redaksi buku anak.


Acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 11.10 wib. Dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah Ibnu Abbas BSD, perwakilan IKAPI, lalu acara inti pun dimulai.


Dalam acara ini para murid juga diminta untuk praktik menulis sebuah cerita pendek (cerpen), juga komik bergambar bagi yang mempunyai skill menggambar.


Di akhir acara narasumber memilih 6 karya terbaik dari para siswi, lalu panitia acara memberikan hadiah kepada 6 siswi yang terpilih.


Acara ditutup dengan serah terima kenang-kenangan antara Sekolah Ibnu Abbas dengan IKAPI dan narasumber.


Yang tak kalah menarik dari acara ini adalah dengan hadirnya dua MC yang sangat lihai dalam membawakan acara, sehingga acara berjalan dengan meriah, mereka adalah dua siswi kelas 9 SMP Nabila dan Kikan.


Diharapkan dengan acara ini para siswi yang mempunyai bakat dan minat dalam menulis dapat terfasilitasi bakatnya, serta mampu untuk mengembangkan dirinya.






Fauzi Rusman


logo
Uncategorized
Profil Yayasan Ibnu Abbas BSD

Struktur Yayasan (Tambahkan Bagan)


Dewan Pembina



















dr. Haidar Abdullah, Sp.P.D.

Dwi Arinto Nugroho, SE

Andi M Tandaramang
agung t.jpg
Agung Triyono Safar
Indra Marta, ST.
H. Sova Budiman, SE, MBA

Legalitas


Pengesahan Pendirian Yayasan Ibnu Abbas Bumi Serpong Damai No: AHU-0005843.AH.01.04.Tahun 2015

Pengesahan Pengurus Yayasan No. AHU-0005843.AH.01.04.Tahun 2015


  1. Profile Yayasan Ibnu Abbas BSD

    1. Sejarah Berdirinya

      1. Berangkat dari kesadaran untuk mengembalikan system pendidikan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah, dimana saat ini fenomena yang ada ditengah masyarakat sangat minim ditemukan system pendidikan tersebut.

      2. Maka dari itu lalu dibukalah TPQ untuk anak-anak belajar Alquran. Dalam perkembangannya TPQ ini ternyata mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat muslim BSD dan sekitarnya.

      3. Dari program TPQ ini, semakin hari semakin berkembang dan akhirnya para wali santri memutuskan untuk membuat lembaga pendidikan Alquran secara formal sekaligus membentuk yayasan yang menaungi lembaga formal tersebut yang telah disahkan pada 05 April 2015.

      4. 2014 Menyewa Rumah.






Agar Pendidikan anak-anak bisa lebih maksimal, maka diperlukan tempat untuk mengadakan pertemuan tatap muka. Maka diputuskanlah untuk menyewa sebuah rumah yang berlokasi di Jl Raya Ciater BSD Sektor 1.
Nama pertama yang diberikan untuk sekolah ini adalah Madrasah Al Qur’an Ibnu Abbas yang di kemudian hari berubah menjadi Madrasah Qur’an Bilingual Ibnu Abbas.
ditambahkan foto halaqah

  • 2015 Sewa Lahan dan membangun Gedung Madrasah


Semakin berkembangnya Madrasah Qur’an Bilingual Ibnu Abbas dengan semakin banyaknya peserta didik yang ingin bergabung, akhirnya memaksa para pengurus Madrasah untuk membuat terobosan baru dengan mencari lokasi belajar baru yang lebih representatif.
Pengurus yayasan akhirnya memutuskan menyewa lahan kosong sebanyak 2 kavling yang beralamat di Jl Wana Kencana 1 Sektor 12.
Dari lahan kosong tersebut akhirnya dibangun gedung 2 lantai yang cukup untuk menampung peserta didik sebanyak kurang lebih 110 santri berikut kantor. Pembangunan gedung 2 lantai ini sepenuhnya dibangun dengan dana wakaf muhsinin.


  • 2016 menempati gedung baru CARIKAN FOTO HLQH


Saat pembangunan mencapai 70% kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke gedung baru sekaligus mengubah nama menjadi Kuttab Ibnu Abbas BSD.
Agar gedung wakaf 2 lantai ini dapat berfungsi secara maksimal maka dibentuklah TPQ Ibnu Abbas sore dan malam serta kursus Bahasa Arab untuk menampung santri dari masyarakat umum serta berbagai latar belakang pendidikan.


  • 2018 Membeli Lahan dan Membangun Gedung Baru (deskripsikan)


Bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, perkembangan Kuttab Ibnu Abbas ternyata sangat menggembirakan. Semakin banyaknya calon peserta didik baru setiap tahun ajaran menjadi bukti bahwa Ibnu Abbas diterima masyarakat. Dalam beberapa tahun kedepan bisa dipastikan kapasitas gedung madrasah akan over capacity. Untuk itu pengurus yayasan Ibnu abbas melakukan terobosan baru dengan membeli lahan dan membangun gedung baru yang akan menampung kurang lebih 250 santri.
Yayasan akhirnya kembali membuka peluang wakaf bagi para muhsinin untuk membeli lahan tersebut. Dan Alhamdu lillah dalam tempo yang tidak begitu lama dana wakaf dapat terkumpul dan akhirnya Yayasan Ibnu Abbas bisa memiliki lahan tersebut serta segera memulai pembangunan.


  • 2020 pendirian pra kuttab dan SMP


Setelah 5 tahun berjalan pendidikan kuttab ibnu abbas dengan hasil pencapaian yang memuaskan, muncul permintaan dari masyarakat untuk mendirikan pendidikan setingkat TK dan SMP.

  • Visi


Menjadi model Lembaga dakwah dan Pendidikan Al-Qur'an yang mampu menggabungkan kemampuan menghafal dan memahami Al-Qur'an dan Bahasa Arab sesuai dengan tingkat intelektualitas peserta didik.

  • Misi







      1. Memasyarakatkan tradisi menghafal dan memahami Al-Qur'an.

      2. Mengajarkan dan mensosialisasikan bahasa arab.

      3. Mengangkat bendera dan syiar "KEMBALI KEPADA AL-QUR'AN dan AS SUNNAH" di tengah masyarakat

      4. Menanamkan nilai - nilai Tauhid dan Akhlak karimah sejak awal kepada peserta didik

      5. Membuka peluang Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) bagi kaum Muslimin.







  • Tujuan


Lahirnya individu yang memiliki kualitas ilmu dan berkarakter Qurani

  1. Aktifitas Yayasan

    • Pra Kuttab




Menyelenggarakan pendidikan untuk usia 5 – 6 tahun (pra mumayyiz), untuk dipersiapkan memasuki jenjang pendidikan berikutnya (kuttab), dengan focus kurikulum, penanaman nilai – nilai tauhid, tahsin tilawah dan Bahasa arab sesuai dengan usianya. 



    • Kuttab (Ta’lim Shibyan)




Menyelenggarakan pendidikan untuk usia minimal 6 tahun (mumayyiz) dengan masa pendidikan 9 tahun, dengan focus kurikulum Al Quran (Tahsin, Tahfiz, Tadabbur), Bahasa Arab dan materi pelajaran umum (Sains dll). Dan ini termasuk sekolah pertama non pesantren dengan Bahasa arab sebagai Bahasa pengantar.



    • Kuttab (Mutawassithah)




Menyelenggarakan pendidikan untuk usia minimal 13 tahun dengan masa pendidikan 3 tahun. dengan focus kurikulum Al Quran (Tahsin, Tahfiz, Tadabbur), Bahasa Arab dan materi pelajaran umum (Sains dll).



    • TPQ









      1. Athfal & Mutawassithah






Menyelenggarakan pendidikan Al Quran (Tahsin Tilawah, Tahfizh dan Tadabbur) untuk masyarakat umum usia SD, SMP dan SMA
























    • Ummahat




Menyelenggarakan pendidikan Al Quran (Tahsin Tilawah, Tahfizh dan Tadabbur) untuk masyarakat umum khususnya kalangan ummahat (Ibu – Ibu).




    • Kursus Bahasa Arab




Menyelenggarakan pendidikan Bahasa Arab untuk masyarakat umum.



    • I’dadul Mu’allimin




Menyelenggarakan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga pendidik untuk yayasan Ibnu Abbas BSD dan lembaga dakwah dan pendidikan Al Quran lainnya, dengan titik berat kurikulum pada Al Quran (Tahsin Tilawah, Tahfizh dan Tadabbur), Bahasa Arab, Metodologi pembelajaran dan Psikologi pendidikan anak.



    • ZISWAF




Menerima Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf dari Muhsinin dan akan disalurkan kepada mustahiq.



    • Pemberdayaan Ekonomi Ummat




Memberdayakan ekonomi ummat melalui kerjasama dengan pelaku ekonomi agar tercipta komunitas ekonomi syariah khususnya dilingkungan Yayasan Ibnu Abbas BSD.

  1. Profile Pendidik






























Muhammad Habibi
Mudir SMP

Basthoh

Agus Budiyanto

Hendro Prasetiyo

Husni Arif

Muhammad Fadli

Muhammad Rasyid Sofyan

Nafis Abdul karim

A Sabila Rosadi

Amirul Mu'minin

M Fauzi Helmy

Faris Anggara Setio Budi
Ganti foto




    • Raghda

    • Fauzan Ali

    • H Muh Ihsan Ashari

    • Intessar

    • Norah

    • Nurani

    • Siti Harmiyati

    • Arifatul Laela

    • Maya Yuniati

    • Ali Abdullah Mohsin Saria

    • Salah Al-Ddeen HM Salah

    • Nelli Diah Anggraeni

    • Syifa Fauziyyah

    • Muh. Nawir

    • Wiwi Adawiyah

    • Silmiana Rachmah Hidayati

    • Nia Kurniasih

    • Syahrun Shoim Rom

    • Siti Zakiyya Darojat

    • Rahma Aisya

    • Muhammad Khoirul Anas

    • Iqbal Jundurrahman

    • Aminah

    • Dini Nurfitria

    • Basyir Boimau

    • Amalia Nur Sania

    • Laras Khoirunisa





  1. Fasilitas

    • Gedung 1 (foto) by akmal tambahkan ruangan kantor, tamu, kelas, toilet, lapangan, ruang multimedia. Foto dari depan jalan
































Gedung1. Tampak depan

Gedung 1. Tampak Atas

Gedung 1. Ruang Kantor

Gedung 1. Ruang Tamu

Gedung 1. Ruang Kelas

Gedung 1. Ruang Pertemuan/Mutimedia

Gedung 1. Lapangan/Halaman

Gedung 1. Tampak Depan

Gedung 1. Toilet Ikhwan

Gedung 1. Tempat Wudhu Ikhwan

Gedung 1. Toilet Akhwat

Gedung 1. Tempat wudhu Akhwat




    1. Gedung 2 (foto) by akmal tambahkan ruangan kantor, tamu, kelas, toilet, lapangan, ruang multimedia, pos security, ruang yayasan,




































Gedung2. Tampak Depan

Gedung 2. Ruang Kelas

Gedung 2. Ruang Tamu

Gedung 2. Ruang Kantor Yayasan

Gedung 2. Musholla/Serbaguna

Gedung 2. Ruang Kantor Guru

Gedung 2. Toilet Ikhwan

Gedung 2. Toilet Akhwat

Gedung 2. Tempat Wudhu Ikhwan

Gedung 2. Tempat Wudhu Akhwat

Gedung 2. Ruang Security
Gedung 2. Gedung Mess

Gedung 2. Lapangan/Halaman

Gedung 2. Ruang Multimedia


  • Mess Guru


Rumah ini disewa oleh yayasan dan berlokasi di lingkungan yang baik, aman dan nyaman. Diperuntukkan khusus guru perempuan yang belum menikah.


  • Rekomendasi

    1. Kementerian Agama




Nomor Statistik NSDT Kemenag Kota Tangerang Selatan “Madrasah Qur’an Ibnu Abbas” No. 311236740075
D:\IBNU ABBAS BSD\adm tata usaha mqia\Dokumen Ibnu ABBAS\DEPAG\2021 01 04 PIAGAM MDTA.jpg
Nomor Statistik Pendidikan Al-Qur’an Kemenag Kota Tangerang Selatan “TPQ Ibnu Abbas” No. 411236740578
D:\IBNU ABBAS BSD\adm tata usaha mqia\Dokumen Ibnu ABBAS\DEPAG\2020 11 18 piagam tanda daftar tpq.jpg
Surat Keterangan Kemenag Tangerang Selatan bahwa Yayasan Ibnu Abbas BSD Menerima Sumbangan (Wakaf, Infak/Sedekah)
D:\IBNU ABBAS BSD\adm tata usaha mqia\Dokumen Ibnu ABBAS\DEPAG\2021 01 18 surat keterangan kemenag. perbaikan.jpg



    • Tazkiyah Muassasah Juud




logo
Uncategorized
Pekan Ta'aruf / Masa Orientasi Siswa

BSD (12/7) Ibnu Abbas BSD menyelenggarakan acara MOS untuk para siswa-siswi barunya pada tahun ajaran 2023/2024. Acara berlangsung 2 hari dari Rabu (12/7) hingga Kamis (13/7) bertempat di gedung 2 Ibnu Abbas BSD.




Rangkaian acara terdiri dari: Talqin ta'awudz dan bismillah, Materi adab, Toilet training, Games, Praktik wudhu dan sholat, Pengenalan lingkungan sekolah.




Acara dibimbing langsung oleh para staff tenaga pendidik Sekolah Islam Bilingual Ibnu Abbas BSD. Tujuan acara ini adalah agar para siswa baru padat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru mereka sebelum bergabung dengan para siswa lama, dan untuk siswa lama akan memulai KBM pada pekan depan.






Fauzi Rusman


logo
Berita
Ujian Tahfizh Qur’an
Serpong (21/9), Madrasah Kuttab Ibnu Abbas adalah Madrasah yang berbasis Al-Qur’an dan Bahasa Arab mempunyai misi mengantarkan anak didiknya sukses di dunia dan akhirat dengan bekal pegangan hidup yaitu AlQuran serta bahasa Arab sebagai basic untuk memahami beragam ilmu dan jendela berinteraksi internasional.
Para siswa sangat termotivasi untuk menjadi penghafal Al-Qur’an. Diantara motivasi penghafal Al-Qur’an adalah akan selalu dekat dengan Allah SWT, kelak bisa mensyafaati keluarga , dapat memberikan mahkota dan baju kemuliaan bagi kedua orangtuanya di akhirat, dan lain-lain yang meliputi diangkat derajatnya di dunia dan akhirat. Begitu lah yang diungkapkan oleh ustadz Nawir selaku penguji Al-Qur’an di Kuttab.
Rasulullah bersabda:
مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَتَعَلَّمَهُ وَعَمِلَ بِهِ أُلْبِسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَاجًا مِنْ نُورٍ ضَوْؤُهُ مِثْلُ ضَوْءِ الشَّمْسِ وَيُكْسَى وَالِدَيْهِ حُلَّتَانِ لاَ تُقَوَّمُ بِهِمَا الدُّنْيَا فَيَقُولَانِ: بِمَا كُسِيْنَا هَذَا؟ فَيُقَالُ: بِأَخْذِ وَلَدِكُمَا الْقُرْآنَ
“Barangsiapa yang membaca Al-Qur`an, mempelajarinya dan mengamalkannya kelak pada hari kiamat dikenakan mahkota dari cahaya yang sinar kemilaunya seperti cahaya matahari. Dan bagi kedua orang tuanya masing-masing dikenakan untuknya dua pakaian kebesaran yang tak bisa dinilai dengan dunia. Maka kedua orangtuanya bertanya: ‘ karena apa kami diberi pakaian (kemuliaan) seperti ini?’ Maka dijawab: ‘Karena anak kalian berdua belajar dan menghapal Al-Qur`an’.” (Mustadrak Al-Hakim, 1/568) _(red)_.
Sebagai barometer kelancaran hafalan para murid, maka di Kuttab ini diadakan ujian Tahfizh Qur’an. Selain itu juga menjaring bibit unggul calon ulama masa depan yang Qur’ani sebagai penerus estafet dakwah pembawa risalah Islam bagi generasi selanjutnya. Setiap harinya ujian hafalan siswa diampu langsung oleh ustadz Nawir. Di antara siswa ada yang berhasil dalam ujian dengan mandapat predikat _mumtaz, jayyid jiddan, jayyid, maqbul_. Dan jika siswa mendapat predikat _rosib_ maka dia dinyatakan gagal dalam ujian dan harus mengulang lagi.
Menurut ustadz Nawir ada metode hafalan ideal yang sederhana namun sangat efektif dalam menghafal Al-Qur’an. Pertama-tama, hendaknya penghafal sudah bisa membaca Alqur’an dengan baik, maka dari itu di kelas 1 dan 2 anak didik di Kuttab Ibnu Abbas akan ditahsin terlebih dahulu bacaanya. Kedua, siswa menyusun hafalanya kata demi kata sampai satu ayat lalu menyusun ayat-ayat itu sampai satu rubu’ (1/4 juz) dan menyusun rubu’- rubu’ menjadi satu juz. Yang ketiga, menyetorkan ke musyrif agar kualitas dan kuantitas hafalan bertambah baik dan agar istiqomah. Itulah tiga langkah bagi seorang penghafal yang beliau rangkum dari pengalaman beliau selama ini.
Usia menghafal itu dimulai sejak dalam kandungan sampai meninggal, dari dalam kandungan pun jika Janin diperdengarkan Al-Quran akan ada manfaatnya. Diantaranya bacaan Alquran akan membuatnya nyaman dan tenang, karena pada intinya dia dapat merasakan/mendengar apa yang diluar perut sang ibu. Dan semakin muda umur seseorang akan lebih mudah menghafal, maka usia dini (SD) sudah tepat dalam memulai menghafal.
Anak di usia SD sangat sulit dalam menghafal karena usia-usia bermain dan bercanda dengan teman-teman dan seolah mempunyai dunia sendiri dan cenderung sulit untuk fokus. Selain itu Madrasah juga tidak menarget capaian hafalan para murid karena kemampuan mereka yang berbeda-beda. Ada beberapa siswa yang sudah mempunyai hafalan sebanyak 15 juz ,10 juz, 5 juz, juga 1 juz. Dan pencapaian hafalan siswa terbanyak saat ini adalah 15 juz, yaitu siswa dari kelas 5 bernama Nisa.
Semoga Kuttab Ibnu Abbas selalu mendapat kemudahan dari Allah dalam mencetak generasi Qur’ani, dan semoga Allah selalu menjaga para guru, pendiri Kuttab ini.
(Anas El-Khoiry)
logo
Berita
Seleksi Penerimaan Calon Murid Baru Kuttab Ibnu Abbas BSD
BSD (28/11) Setelah membuka pendaftaran peserta didik baru untuk gelombang pertama, Kuttab Ibnu Abbas melakukan tes seleksi penerimaan calon murid. Tes peneriman dilaksanakan pada hari Sabtu 28 November 2021 di gedung Ibnu Abbas II.
Calon murid dan wali murid diwajibkan hadir pada acara ini, dikarenakan tes tidak hanya diberlakukan bagi calon murid, akan tetapi beserta walinya. Ada 2 kriteria tes yang diberikan kepada calon siswa, yaitu tes Al-Qur’an dan juga tes kemandirian. Tujuan dari tes Al-Qur’an adalah untuk mengetahui kemampuan anak dalam membaca AL-Qur’an, sedangkan tes kemandirian bertujuan untuk mengetahui apakah anak sudah menjadi mumayiz (mempunyai nalar atau bisa membedakan mana baik dan mana buruk).
Tahap awal tes seleksi adalah calon siswa masuk ke ruangan ujian kemandirian, dan dalam hal kemandirian ada 2 jenis ujian yang diberikan kepada calon murid. Pertama, tes tulis berisi kompetensi dasar baca, tulis, berhitung, dan kreativitas. Kedua, tes berisi wawancara mengenai data diri anak, aktivitas individu maupun kelompok yang dilakukan anak di rumah.
Tahap kedua calon wali murid masuk ke ruangan tanda tangan, untuk menyetujui beberapa perjanjian dengan sekolah, baik bersifat administratif sekolah maupun dalam hal kesepakatan bersama antara wali murid dengan sekolah untuk membantu proses pendidikan anak. Di antara isi kesepakatan bersama adalah beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan oleh anak dan orang tua di rumah karena dianggap akan mengganggu atau menghambat proses menghafal Al-Qur’an, juga memberikan dampak negatif pada akhlaq anak. Adapun kesepakatan lain adalah beberapa kewajiban yang harus dilakukan oleh orang tua dan anak guna membantu keberhasilan pendidikan.
Selanjutnya dalam tahap ketiga calon wali murid diberikan breafing tentang tata cara pengajaran buku Karimah (salah satu metode belajar baca Al-Qur’an). Ke depannya murid akan diajarkan oleh guru di sekolah tentang cara membaca Al-Qur’an yang baik, lalu di rumah orang tua akan membimbing putra-putrinya untuk mengulang kembali tilawah yang diajarkan guru di sekolah, sehingga saat di rumah sang anak tidak lepas dari bimbingan orang tuanya ketika membaca maupun menghafal Al-Qur’an.
Dalam tahap terakhir calon murid beserta walinya masuk dalam ruang ujian Karimah. Orang tua akan dites bagaimana ia mampu membimbing putra-putrinya dalam belajar buku Karimah. Kemudian calon murid juga akan diuji oleh tim PPDB (penerimaan peserta didik baru) tentang bacaan huruf hijaiyyah, kecepatan dalam menghafal ayat, dan kemampuan anak dalam menirukan bunyi lafal ayat yang diucapkan oleh tim penguji.
Pengumuman nama-nama siswa yang diterima akan diumumkan maksimal 1 pekan pasca tes seleksi, setelah dilakukan rapat bersama tim panitia PPDB Kuttab. Dan pendaftaran gelombang ke-2 akan dibuka setelah pengumuman penerimaan selama kuota masih ada.
Fauzi Rusman
logo
Tazkiyatun Nafs
Mengenal Syafa’at Nabi Muhammad
Shallallahu alaihi wa sallam
(Bag 1)
Apa Itu Syafa’at?
Secara bahasa syafa’at bisa diartikan menggenapkan sesuatu, kata ‘‘syaf’’ (genap) adalah antonim kata ‘‘witr’’ (ganjil).
Sedangkan secara istilah berarti menjadi perantara bagi orang lain dengan mendatangkan manfa’at atau menolak madharat.
Syafa’at Rasulullah ﷺ Pada Hari Kiamat
Rasulullah ﷺ akan memperoleh kedudukan yang tinggi di hari akhir kelak. Allah ﷻ telah memilih beliau di antara semua utusan, Allah berfirman:
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى
“Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.” (Ad Dhuha: 05)
Berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Sahihnya dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam akan diberitahu pada hari kebangkitan:
سَلْ تُعْطَهْ، اشْفَعْ تُشَفَّعْ
“Mintalah maka akan dikabulkan untukmu, dan syafa’atilah maka akan diizinkan untukmu” (Sahih Muslim, Kitabul iman: 495)

  1. Syafa’at Khusus Rasulullah ﷺ



  • Syafa’at Untuk Seluruh Umat Manusia.


Rasulullah - Shallallahu 'Alaihi Wasallam - akan memberi syafa’at bagi semua manusia pada Hari Kiamat di hadapan Allah ﷻ dengan syafa’at yang disebut As Syafa’atul Uzhma ‘Syafa’at Agung’. Karena pada saat itu seluruh manusia sedang menghadapi situasi sulit di hari kiamat. Pada saat itu Allah ﷻ sedang marah besar, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kondisi menunggu hisab ini layaknya siksaan yang pedih, sehingga mereka bersyafa’at kepada para Rasul ‘alaihimus sholatu was salaam agar Allah ﷻ mempercepat perhitungan dan penghakiman di antara mereka. Mereka memohon kepada nabi Adam, kemudian nabi Nuh, kemudian nabi Ibrahim, kemudian nabi Musa, kemudian nabi ‘Isa, sampai mereka berakhir pada rasulullah ﷺ. Beliaulah pemilik syafa’at agung pada hari kiamat di antara para rasul, yang akan memberi syafa’at untuk semua orang saat situasi tersebut. Itulah yang dimaksud dengan firman-Nya ﷻ:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Al Isra: 79)

  • Syafa’at Untuk Ahli Surga Agar Bisa Memasukinya.


Setelah menyebrangi jembatan shiroth, para calon penghuni surga mendapati pintu-pintu surga masih dalam keadaan tertutup. Maka mereka pun mencari orang yang bisa membukakan pintu-pintu tersebut, tetapi tidak ada seorang pun kecuali rasulullah ﷺ yang dengan syafa’atnya Allah ﷻ berkenan membukakan pintu-pintu surga.
Dari sahabat Anas bin Malik -radhiyalluhu ‘anhu- berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:
آتي باب الجنة يوم القيامة فأستفتح فيقول الخازن: من أنت؟ فأقول: محمد، فيقول: بك أمرت لا أفتح لأحد قبلك.
“Pada hari kiamat nanti aku datang ke pintu surga untuk minta dibukakan”, maka penjaganya pun bertanya: siapa kamu? Aku jawab: “Muhammad”, lalu dia berkata: “utukmulah akau diperintahkan (supaya membukakan pintu surga), tidak pernah aku buka untuk seorang pun sebelummu.” (Sahih Muslim, Kitab Iman: 507).

  • Syafa’at untuk paman beliau ﷺ Abu Thalib.


Syafa’at ini tidak mengeluarkan paman beliau dari neraka, tetapi meringankan siksaan untuknya. Karena Abu Thalib adalah orang yang sangat mencintai rasulullah ﷺ, membela, dan melindunginya.
عن العباس بن عبد المطلب أنه قال: يا رسول الله هل نفعت أبا طالب بشيء؟ فإنه كان يحوطك ويغضب لك. قال: هو في ضحضاح من نار، ولولا أنا لكان في الدرك الأسفل من النار.
Dari Al ‘Abbas bin Abdul Muthalib bahwa dia berkata: “Wahai rasulullah apakah Anda bisa memberi manfaat kepada Abu Thalib? Karena sesungguhnya dulu dia telah melindungi Anda dan marah demi Anda”. Beliau bersabda: “Dia berada di pinggir neraka (yang apinya hanya mencapai mata kaki), seandainya bukan karena aku (syafa’atku) niscaya dia akan menempati neraka yang paling dalam.” (Sahih Muslim, Kitab Iman: 531).

  • Syafa’at Beliau ﷺ Untuk Sebagian Umatnya Supaya Masuk Surga Tanpa Hisab.


Syafa’at ini disebutkan sebagian ulama berdalil dengan hadits panjang dari Abu Hurairah.
فأرفع رأسي فأقول يا رب أمتي أمتي، فيقال يا محمد أدخل الجنة من أمتك من لا حساب عليه من الباب الأيمن من أبواب الجنة...
“Maka aku (rasulullah ) mengangkat kepalaku dan berkata: Ya rabb, umatku.. umatku.. lalu dikatakan: Wahai Muhammad, masukkanlah segolongan umatmu yang tidak dihisab melalui pintu aiman (paling kanan) dari pintu-pintu surga itu.” (Sahih Muslim, Kitab Iman: 501)
(Nafis Abdul Karim)
logo
Berita
Pembelajaran Jarak Jauh
BSD (6/2) Berdasarkan keadaan terkini dengan melonjaknya jumlah pengidap covid-19 terutama varian omicron maka Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengeluarkan Keputusan No. 451/905 – Disdikbud, tentang Pembelajaran Jarak Jauh di Kota Tangerang Selatan. Dalam edaran tersebut lembaga pendidikan diminta untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sehubungan dengan hal tersebut tersebut, dan setelah mempertimbangkan keselamatan serta maslahat- madharatnya bagi anak didik, maka Yayasan Ibnu Abbas memutuskan untuk mulai melakukan PJJ yang pada Senin, 7 Februari 2022. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan aplikasi Zoom Meeting seperti sebelumnya.
Pada PJJ kali ini semua siswa diwajibkan untuk mengikuti KBM dari rumah. Sekolah juga menghimbau kepada para orang tua, meski anak belajar dari rumah namun tetap dalam pengawasan orang tuanya. Orang tua juga dihimbau untuk mempersiapkan segala keperluan yang menunjang PJJ. Sehingga kondisi belajar anak di rumah tetap kondusif.
Adapun para guru tetap datang ke gedung sekolah. Mengajar online di ruang-ruang kelas yang sudah dipersiapkan untuk pengajaran secara online.
Pembelajaran Tatap Muka akan kembali digelar jika situasi dan kondisi sudah mulai kondusif kembali.
*Muhammad Khoirul Anas*
logo
Berita
Persiapan Vaksinasi Anak di Ibnu Abbas BSD
(3/2) Guna mendukung program pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 yang tak kunjung reda, Ibnu Abbas BSD bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan mengadakan vaksinasi untuk anak di gedung Ibnu Abbas 2.
Persiapan untuk acara ini pun sudah dilakukan sejak 2 pekan sebelumnya. Diantaranya adalah pendaftaran calon peserta vaksin, seleksi calon peserta vaksin apakah sudah memenuhi kriteria ataupun belum, hingga mempersiapkan tempat untuk pelaksanaan program ini.
Dalam hal ini Ibnu Abbas ikut andil dalam menyediakan tempat, adapun petugas vaksinasi adalah para nakes dan dokter utusan dari Dinas Kesehatan. Peserta vaksinasi adalah siswa dan siswi dari sekolah Ibnu Abbas BSD. Adapaun siswa dari luar sekolah Ibnu Abbas belum berkesempatan untuk mengikuti program ini.
Pada Kamis pagi ini, seluruh staff Ibnu Abbas BSD sudah bersiap untuk menyambut kedatangan para peserta vaksinasi. Seluruh ruangan pun telah diatur sedemikian rupa agara acara berjalan dengan baik.
Harapannya Ibnu Abbas BSD dapat berkerjasama dengan Pemerintah dalam membangun kemajuan dan kualitas pendidikan yang baik di Indonesia.
Fauzi Rusman
logo
Berita
Program Vaksinasi Anak di Kuttab Ibnu Abbas Berjalan Lancar
(3/2) Pelaksanaan program vaksinasi anak di Sekolah Ibnu Abbas BSD berjalan dengan baik. Antusias para siswa mengikuti program ini sangat baik. Total jumlah peserta vaksin yang terdata hingga Rabu pagi sebanyak 110 siswa. Mereka terdiri dari siswa SD, TPQ, dan SMP Ibnu Abbas.
“Ini adalah sebagai upaya kita membantu pemerintah melancarkan program vaksinasi anak, maka Ibnu Abbas menyediakan tempat” tutur pak Andi, mudir ‘aam Ibnu Abbas.
Jumlah petugas yang dikirim oleh Dinas Kesehatan Tangerang Selatan sebanyak 5 orang. 2 orang bertugas screening peserta vaksin, 1 orang penyuntik vaksin, dan 2 orang bertugas menginput data. Sementara itu dari pihak Ibnu Abbas mengerahkan semua staffnya untuk menjadi panitia guna membantu jalannya proses vaksinasi.
Acara dijadwalkan mulai pukul 8, namun sejak pukul 7 beberapa siswa bersama walinya sudah mulai berdatangan di gedung Ibnu Abbas 2. Acara pun dimulai setelah Nakes datang pada jam 8 lebih.
Anak yang akan divaksinasi harus didampingi oleh wali/orang tua, dikarekanan saat screening banyak orang tua yang lebih paham kondisi anak dibanding dengan anak itu sendiri. Sehingga saat mendapatkan pertanyaan oleh petugas Nakes orang tua dapat menjelaskan kondisi anak apakah benar-benar siap untuk diberikan vaksin atau tidak.
Para orang tua siswa bersyukur karena bisa mengantar anaknya untuk vaksin di sekolah. Dan dengan cara seperti ini mereka akan lebih bisa tenang saat anaknya mengikuti PTM. “Alhamdulillah di Ibnu Abbas diadakan acara vaksin, jadi anak kami bisa divaksin, ini sebagai ikhtiyar kami untuk menghadapi penyebaran covid” tutur ayah dari Ken, siswa kelas 4 Kuttab Ibnu Abbas.
Meski awalnya merasa khawatir dengan anaknya yang hendak divaksin, pada akhirnya para orang tua merasa lega setelah anaknya selesai diberikan vaksin. “Acaranya rame banget, meskipun awalnya deg-degan karena ini pertama kalinya anak divaksin namun anada merasa senang setelah mendapatkan vaksin” ungkap ibunda dari Nawal.
Semua anak yang telah divaksin tidak ada yang mengalami gangguan medis, lalu mereka Kembali ke rumah masing-masing. “Ini sebuah ikhtiyar agar dijauhkan dari penyakit, urusan nanti ada apa-apa kita serahkan kepada Allah” tutur ibunda dari Wina.
Semoga kita semua selalu mendapat perlindungan Allah dari berbagai penyakit dan marabahaya. Semoga Ibnu Abbas terus berkembang lebih baik, dan dapat selalu membantu pemerintah dalam melaksanakan program-programnya, guna mendukung pendidikan di Indonesia.
Fauzi Rusman
logo
Artikel
Hari Bahasa Arab Sedunia
“ Arabic Language Day” atau Hari Bahasa Arab Sedunia diperingati pada hari setiap tanggal 18 Desember, peringatan Hari Bahasa Arab Sedunia memiliki tujuan utama, yakni untuk meningkatkan kesadaran akan sejarah, budaya, dan perkembangan bahasa dengan menyiapkan program kegiatan dan acara khusus.
Penetapan tanggal 18 Desember sebagai Hari Bahasa Arab Sedunia dicetuskan oleh UNESCO pada 18 Desember 1973. Kemudian, bahasa Arab menjadi bahasa resmi PBB yang ke-6 bersama 5 bahasa lainnya, yakni Inggris, Tionghoa, Prancis, Rusia, dan Spanyol.
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa di dunia yang paling banyak dipakai dan digunakan oleh lebih dari 400 juta orang setiap hari
Tema dari Peringatan Bahasa Arab Sedunia tahun ini adalah “Bahasa Arab dan Komunikasi Peradaban”. Tema tersebut merupakan sebuah panggilan untuk menegaskan bahwa adanya bahasa Arab memiliki peran penting yakni sebagai penghubung manusia dalam kebangkitan budaya, ilmu pengetahuan, sastra dan bidang lainnya.
Dalam suatu kesempatan Prof Dr. Ali Jum’ah berkata: Bahasa merupakan bagian dari pemikiran, semakin bahasanya benar maka akan semakin benar pemikiranya. Karenanya, perhatian kita kepada bahasa memiliki dampak signifikan dalam lurusnya pemikiran dan cara berfikir yang benar.
(Anas el-Khoiry)
logo
Tazkiyatun Nafs
Meraih Ampunan dan Keberkahan Sebelum Masuk Bulan Ramadhan
Malam Nishfu Sya’ban adalah salah satu malam mustajabnya doa. Hal ini salah satunya diriwayatkan oleh Imam Syafii dalam Kitab Al-Umm :
خَمْسُ لَيالٍ لا تُرَدُّ فِيهِنَّ الدَّعْوَةُ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبانَ وَلَيْلَةُ الجُمُعَةِ وَلَيْلَةُ الفِطْرِ وَلَيْلَةُ النَّحْرِ
“Ada lima malam yang doa tidak akan ditolak pada malam-malam itu, yaitu: malam pertama di bulan Rajab, malam pertengahan di bulan Sya’ban, malam Jum’at, malam (idul) fitri dan malam idul-adha”.
Di antaranya hadits dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
Al-Mundziri dalam At-Targhib setelah menyebutkan hadits ini, beliau mengatakan, “Dikeluarkan oleh At-Thobroni dalam Al Awsath dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya dan juga oleh Al-Baihaqi. Ibnu Majah pun mengeluarkan hadits dengan lafazh yang sama dari hadits Abu Musa Al-Asy’ari. Al-Bazzar dan Al-Baihaqi mengeluarkan yang semisal dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu dengan sanad yang tidak mengapa.”
logo
Berita
Pembelajaran Tatap Muka Ibnu Abbas
(BSD 7/3) Setelah sebulan lamanya Ibnu Abbas melaksanakan KBM secara online dikarenakan meningkatnya kasus covid-19 varian omicron, hari ini Ibnu Abbas melaksanakan KBM secara tatap muka terbatas.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Resmi Pemerintah Kota Tangerang Selatan No. 421/1661 – Disdikbud tentang PTPM di Kota Tangerang Selatan, di mana berdasarkan hasil surveilance Dinas Kesehatan terkait dengan perkembangan hasil pemeriksaan Covid-19 di satuan pendidikan dan evaluasi mingguan PPKM Level 3 di Kota Tangsel, lembaga pendidikan sudah diizinkan untuk melaksanakan PTMT dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, maka mulai hari ini Senin / 07 Maret 2022 pembelajaran di Ibnu Abbas BSD akan dilaksanakan Secara Offline seperti sebelumnya.
Unit pendidikan yang melaksanakan PTMT adalah Kuttab (setara SD), SMP, dan TPQ. Tentunya selama proses KBM protokol kesehatan selalu dijaga dan dijalankan dengan baik. Diantaranya adalah seluruh siswa, guru, staff, dan karyawan selalu memakai masker. Sebelum memasuki gedung Ibnu Abbas akan dilakukan pengecekan suhu, dan diberikan hand sanitizer oleh petugas. Jarak siswa saat KBM pun diatur sedemikian rupa agar protokol Kesehatan tetap terjaga.
Untuk siswa yang saat ini sedang sakit maka diperbolehkan mengikuti KBM dari rumah, dan diberikan fasilitas belajar daring. Sehingga guru diharapkan mampu memberikan pelajaran maksimal di dalam kelas, namun juga tidak melupakan siswanya yang berhalangan untuk hadir ke kelas dikarenakan sakit.
Harapannya dengan PTMT ini proses pengajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik di Ibnu Abbas dapat menjadi maksimal. Pun proses siswa dalam memahami pelajaran juga bisa maksimal.
Fauzi Rusman
logo
Berita
UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN (UPK) PRAKTIK
(BSD 1/3) Kuttab Ibnu Abbas melaksanakan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) praktik bagi murid kelas 6. Materi UPK antara lain adalah PAI, Bahasa Indonesia, Seni Kebudayaan, Bahasa Arab, IPA dan PJOK.
Sesuai dengan Surat Edaran Pemerintah Tangerang Selatan, bahwa mulai tanggal 1 Maret siswa kelas 6 dan 9 diizinkan untuk PTM terbatas di sekolah, maka Ibnu Abbas pun memulai melaksanakan UPK.
UPK dimulai pada hari ini Selasa 1 Maret 2022 dari pukul 8:00 – 11 30 di gedung 1 & 2 Kuttab Ibnu Abbas. Materi pertama yang diujikan adalah materi PAI bersama ustadz Basthoh. Serta materi Bahasa Indonesia bersama ibu Ummu Habibah.
Ujian dilaksanakan secara satu persatu sesuai nomor urutan masing-masing siswa, dimulai dari materi PAI lalu disusul dengan materi Bahasa Indonesia.
Rencananya ujian praktik akan berlangsung hingga hari Jum’at 4 maret mendatang, sesuai jadwal yang telah ditetapkan sekolah.
Alhamdulillah di hari pertama ini semua berjalan dengan lancar tanpa kendala sedikitpun.
Husni Arif
logo
Berita
Lomba Menghias Kelas
Menyambut bulan suci Ramadhan, Kuttab Ibnu Abbas BSD menyelenggarakan lomba menghias kelas yang dilaksanakan selama dua hari pada 31 Maret – 1 April 2022.
Kegiatan menghias kelas kali ini selain sebagai bentuk kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan juga ditujukan untuk mengasah kreativitas siswa, membangun kebersamaan antar siswa dan guru serta menciptakan lingkungan kelas dan sekolah yang nyaman.
Lomba menghias kelas ini tidak hanya disambut hangat oleh seluruh murid namun mencangkup seluruh civitas academica Kuttab Ibnu Abbas, dikarenakan ini merupakan lomba pertama yang digelar selama diberlakukannya kembali pertemuan tatap muka setelah kurang lebih dua tahun pandemi.
Dari seluruh kelas yang mengikuti lomba dipilih sebanyak dua kelas terbaik dari kelas putra dan putri. Penjurian pada kelas putri dilaksanakan lebih awal pada hari Selasa, 5 April 2022 sedangkan pada kelas putra dilaksanakan pada hari Selasa, 12 April 2022. Dewan juri penilai terdiri dari seorang perwakilan dari Yayasan Kuttab Ibnu Abbas yaitu Bapak Andi dan dua orang ustadz ustadzah yang tidak termasuk wali kelas, ustadz Husni dan ustadz Rasyid pada kelas putri juga ustadzah Sania dan ustadzah Silmi pada kelas putra.
Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh dewan juri, diketahui bahwa juara pertama lomba menghias kelas dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan pada kelas putra diraih oleh Halaqah Utsman dan juara kedua diraih oleh Halaqah Abu Bakar. Sedangkan juara pertama pada kelas putri diraih oleh Halaqah Khansa dan juara kedua diraih oleh Halaqah Maryam. Pengumuman dan pembagian hadiah lomba dilakukan pada acara Buka Puasa Bersama Keluarga Ibnu Abbas BSD, Sabtu 16 April 2022.
logo
Berita
Ujian Akhir Semester Genap
BSD (20/6) Tahun ajaran 2021/2022 sudah sampai penghujung, tibalah saatnya untuk ujian Akhir Sekolah. Kuttab Ibnu Abbas BSD pun mengadakan Ujian Akhir Semester.
Ujian Akhir Semester diadakan dari hari Senin hingga Jumat pada tanggal 20-25 Juni 2022. Dan ada waktu seminggu setelahnya untuk remidial dan persiapan penerimaan rapot.
Dimulai dengan apel pagi pada pukul 07.15 diisi dengan pesan dan nasehat dari guru, lalu para siswa akan memulai ujian pada pukul 07.25.
Saat ujian berlangsung ada 2 guru yang berada di ruangan. Satu guru materi serta satu pengawas ujian. Diharapkan dengan hal tersebut siswa lebih tenang dan tertib dalam mengerjakan soal ujian.
Di beberapa materi, seperti lughah (bahasa Arab), serta ulum (sains berbahasa Arab) ujian ada 2 kategori. Pertama ujian lisan, lalu ujian tulis. Saat ujian lisan satu persatu siswa masuk ke ruangan ujian, lalu diberi pertanyaan oleh guru penguji.
Ujian di hari pertama berjalan dengan lancar. Setelah menyelesaikan ujian siswa diperbolehkan istirahat dan pulang pada saat waktu ujian berakhir. Tujuan nya agar anak anak dapat mengulang dan mempersiapkan diri untuk ujian di hari berikutnya.
Husni Arif
logo
Tarbiyah
Tips Pendampingan Anak di Rumah Dalam Menghafal AlQur’an (Sharing Wali Murid)
Zhafran Navid Ataya, siswa Kuttab Ibnu Abbas halaqah Muadz kelas 6 telah menyetorkan hafalan 18 juz. Tentunya peran orang tua di rumah sangat berpengaruh dalam proses menghafal anak. Bapak Ahmad Hidayatullah dan Ibu Dharma Suryani adalah orang tua dari Ananda Navid. Keduanya membagikan beberapa kiat-kiat dalam membentuk seorang anak menjadi Hafizh Qur’an, berdasarkan pengalaman tentang bagaimana kegiatan menghapal anak-anak beliau di rumah.
Berikut penuturan beliau berdua:

  1. Kiat memotivasi anak menghafal


Kami berusaha memberikan reward/hadiah kepada anak-anak ketika mereka lulus ujian 1 juz. Karena anak-anak di kelas 1 dan 2 masih bisa murojaah sambil bermain, maka hanya diterapkan metode reward/hadiah. Sambil kami tanamkan pemahaman dalam hati dan pikiran anak-anak bahwa yang paling utama adalah pahala dari setiap huruf yang mereka baca dan hadiah yang terbaik adalah surga dan kemuliaan didalamnya yang bisa didapatkan oleh seorang hafidz yang ikhlas melakukannya hanya demi Allah semata.
Ketika murojaah dan bermain sudah tidak bisa dilakukan bersamaan, maka kami mulai menerapkan metode reward and punishment. Anak-anak bisa bermain setelah menyelesaikan kewajiban mereka yaitu menambah hapalan ataupun murojaah. Dan mendapatkan hadiah ketika mereka menambah hapalan 1 juz.

  1. Membentuk habbit anak-anak menghapal mandiri


Semua merupakan proses pembiasaan sejak awal. Sejak pertama kali anak-anak mulai belajar menghapal, kita membuat jadwal untuk anak-anak menambah hapalan baru dan murojaah.
Pada hari sekolah, anak-anak hanya murojaah di sore hari ba’da ashar. Pada hari libur, pagi adalah waktu anak-anak untuk menambah hapalan, sedangkan sore ba’da ashar adalah waktu anak-anak untuk murojaah. Setelah anak-anak menyelesaikan kewajiban mereka, kami membebaskan mereka untuk bermain.
Proses ini dimulai dari anak-anak kelas 1, dan terus berjalan sampai sekarang, maka dibutuhkan kesabaran dari kita orang tua untuk mendampingi mereka. Karena ada masa-masa dimana semangat untuk menambah hapalan dan murojaah anak-anak menurun, maka kita tetap berusaha istiqomah, tetap untuk menjalankan sesuai jadwal harian tapi mungkin bisa disesuaikan dengan kondisi anak-anak dengan mengurangi kuantitas murojaah ataupun murojaah sambil membaca Al Quran ataupun mendengarkan murotal.
Alhamdulillah sampai sekarang kita bisa menjalani kebiasaan ini sebagai rutinitas harian.

  1. Peran ayah dan ibu dalam perjalanan anak-anak mencapai hasil sekarang.


Kami sebagai orang tua berusaha untuk mendampingi anak-anak dalam proses mereka selama ini. Ketika mereka berusaha untuk menambah hapalan, kita bantu dengan menyimak hafalan mereka per ayat, sampai mereka menyelesaikan 1 halaman.
Ketika mereka berusaha untuk murojaah, terutama hafalan-hafalan baru, kita bantu dengan menyimak mereka per halaman, kemudian per ¼ juz, kemudian per ½ juz sampai mereka bisa 1 juz sekali duduk.
Tentunya kita juga selalu mendoakan anak-anak agar mereka diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menghapal Al Quran dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan mereka. Karena salah satu doa yang tidak tertolak adalah doa orang tua untuk anaknya.
Dan kami selalu mengingatkan anak-anak untuk menjaga adab dan akhlaq mereka kepada para asatidz/asatidzah, agar mereka mendapatkan keridhoan dan keberkahan dari ilmu yang mereka pelajari.
Kebaikan semua datang dari Allah
Inilah pengalaman kami selama ini dalam mendampingi anak-anak untuk berusaha menjadi seorang hafidz.
Mohon maaf bila ada kekurangan, semua itu dari diri kami pribadi dan semua kebaikan yang ada adalah milik Allah semata.
Reporter: Basthoh
logo
Berita
LOMBA SEMARAK HUT RI 78 SISWA & SISWI IBNU ABBAS BSD

Dalam rangka menyemarakan HUT RI ke 78 Ibnu Abbas mengadakan beberapa perlombaan yang diikuti oleh siswa-siswi Ibnu Abbas BSD.


Kegiatan ini dilaksanakan di 2 tempat berbeda. Lomba siswi bertempat di gedung 1, sementara lomba siswa di gedung 2 Ibnu Abbas.


Jenis lomba yang diadakan di antaranya balap karung, balap kelereng, estafet karet, memasukan pensil ke botol, jalan di atas bata, futsal, dan tarik tambang.


Acara berlangsung dengan meriah dan penuh semangat. Diharapkan para siswa-siswi tidak hanya semangat dalam euforia saja, namun juga benar-benar bisa mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Serta mampu menjadi generasi penerus bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, serta membawa negara ini menjadi negara yang rahmatan lil alamin.


Fauzi Rusman


logo
Tarbiyah
SISWA BERTANYA, GURU MENJAWAB #2

Ustadz, Bagaimana nasib anak kecil yang non muslim jika mereka meninggal. Apakah mereka di Surga atau di Neraka? Pertanyaan ananda Nayfah, siswi kelas 4 Sekolah Islam Bilingual Ibnu Abbas BSD


Syaikh ‘Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah (dalam Majmu Fatawa wa Maqalat Assyaikh Bin Baz, 3/163) menjawab:


Jika anak tersebut belum mukallaf (terkena beban syariat), dan kedua orang tuanya kafir, maka hukumnya sebagaimana yang berlaku bagi orang tuanya. Yaitu tidak dimandikan, tidak dishalatkan, dan tidak boleh dimakamkan di pemakaman kaum muslimin. Sedangkan di akhirat, kembali kepada kehendak Allah Ta’ala. Terdapat hadits shahih dari Rasullah shallallahu ’alaihi wasallam, ketika ditanya tentang nasib anak-anak orang musyrik, beliau menjawab:


الله أعلم بما كانوا عاملين


“Allah Maha Mengetahui tentang apa yang mereka perbuat.” (Muttafaqun ‘alaih)


Menurut penjelasan sebagian ulama tentang hadits ini, artinya Allah akan menampakkan apa yang Ia ketahui tentang nasib anak-anak tersebut di hari kiamat kelak. Mereka akan diuji dengan pertanyan, sebagaimana pengujian terhadap ahlul fathrah atau semacam mereka. Jika mereka bisa menjawab pertanyaan tersebut, mereka akan masuk surga. Jika mereka tidak bisa menjawab, mereka akan masuk neraka.


Banyak sekali hadits shahih yang membahas tentang pengujian terhadap ahlul fathrah, yaitu orang-orang yang sama sekali belum pernah mendengar ajaran para Rasul, atau yang semisal mereka, seperti anak-anak kecil kaum musyrikin. Hal ini didasari oleh firman Allah ‘Azza Wa Jalla:


وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا


“Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.” (Qs. Al Isra: 15)


Pendapat ini adalah pendapat yang lebih tepat dari beberapa pendapat yang ada tentang status ahlul fathrah atau orang yang semisal mereka. Pendapat inilah yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, juga murid beliau, Ibnu Qayyim, juga sejumlah ulama terdahulu, serta para ulama setelah mereka, semoga Allah merahmati mereka.


Wallahu A'lam


Usman Baco Sau


Guru Tarbiyah Qur'aniyah SIBIA BSD


logo
Berita
UJIAN TAHFIZH 5 JUZ

Kabar baik datang dari Zharifah Zora Almira siswi kelas 9, dan Abdullah Farih Waffa siswa kelas 7. Keduanya telah lulus ujian hafalan Al-Qur'an 5 juz, yaitu dari juz 1 - 5 dengan penguji ustadz Muhammad Nawir, SH Al-Hafizh dan Fauzan Ali, Lc.


Ujian 5 juz merupakan cara untuk memutqinkan (menguatkan) hafalan siswa-siswi Sekolah Islam Ibnu Abbas BSD.


Sebelum menjalani ujian 5 juz sekali duduk, para siswa telah terlebih dahulu menjalani ujian setengah dan satu juz di setiap juz Al-Qur'an yang mereka hafal. Ketika jumlah hafalan telah mencapai 5 juz maka akan diberikan ujian 5 juz.




Ujian kelipatan 5 juz terus diberlakukan demi menjaga kuatnya hafalan. Ketika hafalan siswa mencapai 10 juz, ia akan diberikan ujian 10 juz juga, dan kelipatan 5 seterusnya. Dengan hal ini maka diharapkan hafalan siswa benar-benar kuat dan tidak melupakan begitu saja juz-juz yang telah dihafal.


Semoga ananda Zora dan Farih mampu menjadi pribadi yang shalihah, penghafal dan pengamal Al-Qur'an, serta mampu mengajarkannya kepada ummat.


Fauzi Rusman


logo
Berita
Pengecoran Ruang Kelas Tambahan Ibnu Abbas BSD

BSD (30/7) Untuk menghadapi jumlah murid yang semakin bertambah Yayasan Ibnu Abbas BSD membangun ruang tambahan kelas Sekolah Islam Bilingual Ibnu Abbas.


Hingga hari Ahad (30/7) proses pembangunan telah sampai pada tahap pengecoran. Kebutuhan cor 97 meter kubik, dengan mendatangkan 15 truk molen.




Pengecoran dimulai sekitar pukul 07.00 wib dan selesai hingga waktu Maghrib, dan proses pengecoran berjalan lancar.


Ruang kelas tambahan bertempat di gedung 2 Ibnu Abbas BSD yang berlokasi di Jalan Tandon Ciater, bertempat di belakang gedung utama.


Yayasan Ibnu masih membuka donasi wakaf bagi kaum muslimin yang ingin menyalurkan sedekahnya guna pembangunan Sekolah Ibnu Abbas BSD. Wakaf bisa disalurkan melalui Rek BSI 711 201 6311 an Yay Ibnu Abbas BSD Pembangunan.


Fauzi Rusman


logo
Berita
Juara 1 dan Medali Emas

Kabar baik datang dari 2 siswi Sekolah Islam Bilingual Ibnu Abbas BSD. Mereka berhasil meraih Juara pertama dalam sebuah kompetisi, dan juga meraih medali emas di ajang perlombaan olahraga.


Alifa Kineta Kanza siswi kelas 9 meraih juara pertama dalam English Speech Contest di event Darul Muttaqien Open 7. Acara diselenggarakan oleh Pon Pes Darul Muttaqien. Kikan sapaan akrab Alifa membawakan judul Menta Illness in This Z Generation.


Kemudian Nabila Azka Hendari siswi kelas 9 berhasil meraih medali Emas dalam ajang Panahan Barebow Putri 20 meter. Acara diselenggarakan oleh Dispora Tangerang Selatan dalam event Kejuaraan Olahraga Antar Pelajar Tangerang Selatan 2023.


Diharapkan 2 siswi tersebut mampu memberikan motivasi bagi siswa-siswi lain supaya lebih giat lagi untuk meraih prestasi. Serta dapat menggunakan keahliannya tersebut agar bermanfaat bagi Islam dan kaum muslimin, serta bangsa Indonesia.


Fauzi Rusman


logo
Uncategorized
Mendidik Melalui Cerita
Pendidikan melalui cerita adalah penyajian materi pemebelajaran dengan menceritakan kejadian-kejadian masa lampau baik berkaitan dengan ketaatan-ketaatan yang mesti diteladani dan kemungkaran untuk dijauhi dan ditinggalkan yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis.[1]
Nabi Muhammad SAW dalam memberikan pelajaran kepada para sahabat seringkali menggunakan metode cerita tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan kejadian-kajadian masa lalu. Penggunaan metode itu dianggap akan lebih membekas dalam jiwa orang-orang yang mendengarkannya serta menarik perhatian mereka. Allah SWT sesungguhnya telah mengenalkan metode pembelajaran seperti ini kepada Rasulullah SAW seperti firman-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an[2]:
وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ ۚ وَجَاءَكَ فِي هَٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan semua kisah dari Rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman”.(QS. Hud, 11: 120).
Diantara cerita yang Allah sebutkan di dalam Al-Qurán adalah kisah Luqman Al-Hakim,
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
"Dan ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. " (QS 31: 13).
Dalam ayat lainnya Allah menceritakan,
وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
"Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub, 'Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam'" (QS 2: 132).
Metode bercerita sangat efektif, terlebih lagi bila sasarannya anak didik yang masih dalam perkembangan. Dengan mendengarkan suatu cerita, kepekaan jiwa dan perasaan anak tergugah. Di samping itu menurut Muhammad Quthb melalui cerita peserta didik usia pendidikan dasar mempunyai daya tarik yang menyentuh perasaan dan mempunyai pengaruh terhadap jiwa anak dengan memilih cerita sesuai tarap perkembangan jiwa anak.[3]
Terlebih pembelajaran Akhlak melalui Al-Qur’an banyak melalui kisah-kisah yang tertuang di dalamnya. Menurut Abdurrahman An-Nahlawy metode kisah dalam Al-Qur’an berefek positif pada perubahan sikap dan perbaikan niat atau motivasi seseorang.[4]
Sebab-sebab yang dapat memperbaiki, yaitu:

  1. Kisah dalam Al-Qur’an memberikan pengaruh dan nasihat sejak awal hingga akhir.

  2. Membaca kisah Al-Qur’an adalah interaksi atau komunikasi pada jiwa manusia.

  3. Kisah dalam Al-Qur’an bukan merupakan hal asing dalam kehidupan manusia, karena kisah-kisah ini merupakan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi.

  4. Kisah Al-Qur’an membangkitkan rasa religiusitas manusia karena dapat meningkatkan keimanan pada sang pencipta.

  5. Kisah dalam Al-Qur’an mengajak berdialog dan memberikan jawaban terhadap logika-logika manusia secara ilmiah karena dalam kisah-kisah tersebut Allah mengajak manusia untuk selalu berpikir.[5]


(Abu Isra’)

  1. Syahraini Tambak, “Metode Bercerita dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”, dalam Jurnal Al-Thariqah, Vol 1 No. 1 Juni 2016 h, 6-8

  2. Abdul Fattah Abu Ghuddah, Ar-Rasuul Al-Mu’allim, (Beirut: Dar Al-Basyair, 1996) h. 194

  3. Muhammad Quthb, Sistem Pendidikan Islam, terj Salman Harun (Bandung: Al-Ma’arif, 1993) h.325

  4. Abdurrahman An-Nahlawy, Ushul At-Tarbiyah Al-Islamiyyah wa Asâlîbuhâ, (Damaskus: Dar- Al-Fikr, 2008), cet ke 26, h. 189

  5. Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an,(Depok: Rajagrafindo Persada, 2014), h 114

logo
Uncategorized
BERIKAN TELADAN LALU BIASAKAN!

Setiap pendidik baik itu orang tua ataupun guru pasti menginkan anaknya atau peserta didik memiliki kebiasaan akhlak mulia, internalisasi akhlak karimah pada anak diperlukan beragam metode di antara usluub yang efektif adalah berikan contoh (uswah) dan pembiasaan.
QUDWAH HASANAH
Salah satu aspek terpenting dalam mewujudkan integrasi iman, ilmu dan akhlak adalah adanya figur utama yang menunjang keberhasilan pendidikan iman dan akhlak,[1] keteladanan merupakan metode yang lebih efektif karena peserta didik pada umumnya cenderung meniru pendidiknya. Metode ini sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai iman dan akhlak, karena pendidik menjadi panutan untuk peserta didik dalam segala hal.[2]
Para pendidik dituntut untuk memiliki kepribadian dan intelektualitas yang baik dan sesuai dengan Islam sehingga konsep pendidikan yang diajarkan langsung diterjemahkan melalui diri para pendidik.
Dalam Al-Qur’an kalimat uswah terdapat tiga kali yaitu Al-Ahzab: 21, Al-Mumtahanah 4,6
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang naik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan Hari Kiamat dan dia menyebut Allah.”(Q.S Al-Ahzab [33]: 21)
Mengeani pentingnya metode keteladanan dalam pendidikan, Rasulullah banyak mencontohkan keteledanan dalam kehidupan sehari hari. Bahkan dalam kondisi peperangan tidak saja hanya bertindak sebagai komandan yang diam tanpa berbuat. Namun beliau aktif turun langsung dalam menggali parit dan mengangkat batu.[3]
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ البَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الأَحْزَابِ يَنْقُلُ التُّرَابَ، وَقَدْ وَارَى التُّرَابُ بَيَاضَ بَطْنِهِ.
Al-Bara’ berkata, “Saya melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat tanah pada hari persiapan perang Khandaq hingga tanah tadi mengenai putih perutnya.” (H.R. Al-Bukhari)[4]
Metode keteladanan memiliki tiga karakteristik; Pertama, mudah; peserta didik lebih cepat melihat kemudian melakukan daripada hanya verbal. Kedua, minim kesalahan, karena langsung mencontoh. Ketiga, lebih dalam pengaruhnya, berkesan, dan membekas dalam hari manusia disbanding teori.[5]
PEMBIASAAN
Kebiasaan menduduki kedudukan sangat istimewa di dalam kehidupan manusia. Islam menggunakan pembiasaan sebagai salah satu metode pendidikan. Sehingga selanjutnya sifat dan karakter baik itu menjadi kebiasaa, sehingga ketika peserta didik ataupun anak melakukan hal tersebut tanpa terlalu payah dan menemukan banyak kesulitaan.[6]
Proses pendidikan yang terkait dengan perilaku tanpa tanpa diikuti dan didukun adanya praktik dan pembiasaan pada diri, maka pendidikan itu hanya jadi angan-angan,karena pembiasaan dalam proses pendidikan sangat dibutuhkan.
Rasulullah mengajarkan akhlak dan menanamkan pola berpikir melalui dorongan untuk melakukannya berulang-ulang. Metod pembiasaan dalam pendidikan Islam sangat urgent, berapa banyak ajaran-ajaran Islam akan menjadi mudah ketika sudah dibiasakan sejak usian dini, shalat lima waktu bagi anak tidak akan berat ketika pembiasaan itu sudah dimunculkan sejak usia tujuh tahun, seperti halnya puasa, bacaan dzikir dan doa harian akan mudah dilupakan ketika tidak dibiasakan sehari-hari.[7]
Dalam hadis-hadis Nabi Muhammad juga terdapat model pembiasaan dalam melakukan pendidikan akhlak harian. Sebagai contoh hadis diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasululullah bersabda, “ Apabila kalian berwudhu, maka mulailah dengan anggota yang kanan”.[8]
(Abu Isra’)

  1. Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an,(Depok: Rajagrafindo Persada, 2014), h 140

  2. Muhammad Quthb, Sistem Pendidikan Islam, terj Salman Harun (Bandung: Al-Ma’arif, 1993) h.325

  3. Anung Al-Hamat, Tarbiyah Jihadiyah Imam Bukhari, (Jakarta: Ummul Qura, 2016) h, 320

  4. Al-Bukhari, Shahih Bukhari, 4/26

  5. Muhammad Abu Fath Al-Bayanuni, Al-Madkhal ilâ “Ilm Ad-Da’wah,( Beirut: Muassasah Ar-Risalah, 1991) h, 271

  6. Muhammad Quthb, Sistem Pendidikan Islam, (Bandung: Al-Ma’arif, 1993) h, 325

  7. Khalifatul Ulyaa, Pelaksanaan Metode Pembiasaan di Pendidikan Anak Usia Dini, (Asatiza, Jurnal Pendidikan, 2022) Vol 1 h, 51

  8. Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an,(Depok: Rajagrafindo Persada, 2014), h 138

logo
Berita
Tahsin Bersama Ustadz Salah Ad-Diin Al-Yamani
Serpong, 13/11
“Tahsin Bersama Asatidz Kuttab”
Dalam kesempatan kali ini, dalam rangka menjaga kualitas Asatidaznya, Kuttab Ibnu Abbas melaksanakan “Kelas Tahsin Bersama” yang dipandu oleh Syeh Sholahuddin Al-Yamani.
“Kelas Tahsin bersama” yang baru perdana itu dilaksanakan selama sekitar satu jam dari jam 1 sampai 2 siang setiap hari Rabu yang bertempat di ruang Guru. Dalam kelas bersama itu para asatidz mentahsin bacaaan satu persatu dan yang lainnya menyimak. “Kelas Tahsin bersama buat para Asatidz ini sangatlah bagus sekali terlebih Ustadz Solah menjelaskan secara rinci beserta letak makharijul hurufnya, ini termasuk kegiatan perlu di lestarikan “ tambah ustadz Fadli. (Anas El-Khoiry)
logo
Berita
Kesan Siswa Tentang Sekolah Tatap Muka Kuttab Ibnu 'Abbas BSD

Setelah kurang lebih satu setengah tahun anak - anak belajar secara daring karena pandemi covid - 19, alhamdulillah pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) sekolah Kuttab Ibnu 'Abbas telah berjalan terhitung dari hari Senin, 13 September 2021, dan selama pembelajaran berjalan dari wawancara yang telah kami lakukan kepada beberapa anak, mereka lebih memilih belajar offline dengan beberapa alasan.Di antaranya Bima, siswa kelas 5, dari halaqoh Zubair mengatakan bahwa ia lebih bisa memahami dan fokus belajar karena langsung bertatap muka dengan para Ustadz dan Ustadzah.Ada juga Azzamy, siswa kelas 5 , halaqoh Thalhah mengatakan "Belajar offline tidak membosankan".Lalu Malik, siswa kelas 5, halaqoh Zubair mengatakan " Dengan belajar offline saya bisa berjumpa dan bermain dengan teman - teman". Tentu ini menjadi sebuah semangat baru buat anak - anak agar lebih giat belajar.Meskipun mereka bisa belajar secara offline tapi tetap saja anak - anak tetap harus melaksanakan protokol kesehatan di antaranya adalah : mencuci tangan, memakai masker, dan tetap jaga jarak.Dan dari pihak sekolah Kuttab 'Ibnu 'Abbas juga sudah menfasilitasi hal tersebut.


(Maya)


logo
Berita
Seminar Bersama Prof. Misri Ghozan untuk Guru Ibnu Abbas
Salah satu visi Kuttab Ibnu Abbas adalah mencetak generasi yang Hafizh Al-Qur’an, mahir bahasa arab, melek akan teknologi dan sains. Guna menyamakan persepsi para guru akan hal tersebut maka Kuttab Ibnu Abbas BSD mengundang Prof. Misri Ghozan untuk mengisi seminar tentang Sains dan Al-Qur’an. Beliau adalah guru besar Teknik Kimia Universitas Idonesia (UI) lulusan S3 TU Dresden, Jerman. Sisi lain dari Profesor ini adalah beliau juga sosok yang aktif di bidang dakwah. Acara ini diadakan pada hari Jum’at, 12 November 2021 di gedung Ibnu Abbas 1.
Dalam hal ini beliau menyampakian bahwa anak-anak calon generasi penerus bangsa harus paham dengan ilmu agama, selanjutnya generasi bangsa ini juga harus paham tentang teknologi dan sains. Beliau menjelaskan bahwa ilmu tauhid dapat mengontrol ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik, sehingga jika ilmu teknologi dipegang oleh orang yang bertauhid lurus maka ilmu tersebut akan terarah ke jalan yang benar.
Beliau memberikan contoh bangsa barat yang maju dalam teknologi tetapi tidak diikat oleh ilmu agama, maka bisa jadi akan rusak. Lalu beilau menjelaskan bahwa banyak para ulama kaum muslimin pada zaman dahulu yang juga merupakan ilmuwan sains. Salah satunya adalah Ibnu Sina, ulama Islam kenamaan yang ahli di bidang kedokteran. Bahkan beberapa penemuan yang dilakukan Ibnu Sina masih sering digunakan oleh kedokteran sampai saat ini, salah satunya adalah bentuk pisau bedah yang dipakai Ibnu Sina sama dengan pisau bedah yang digunakan dokter ahli bedah di zaman sekarang. Itulah contoh kemajuan Islam di zaman dahulu yang dipaparkan oleh Prof. Misri, dam kemajuan tersebut harus dibangkitkan lagi di masa sekarang.
Menurut Prof. Misri anak-anak di usia dini harus digembleng dengan pendidikan Al-Qur’an dan ilmu agama. Lalu sedikit demi sedikit diajarkan ke mereka tentang ilmu pengetahuan teknologi. Lalu minat dan bakat anak harus dilihat, jika memang ia lebih condong ke ilmu agama maka harus disiapkan untuk menjadi ulama di masa depan. Dan jika seorang anak lebih condong ke dunia teknologi maka harus diarahkan ke bidang tersebut, dan ia sudah mempunyai bekal ilmu agama yang baik. Apa yang beliau sampaikan ini sangat sesuai dengan Visi dan Misi Kuttab Ibnu Abbas yang telah dituangkan oleh para pendirinya sejak awal.
Semoga cita-cita Ibnu Abbas dalam rangka mencetak generasi beriman, dan ahli sains dapat tercapai dengan bai katas izin Allah.
Fauzi Rusman
logo
Tarbiyah
Guruku
Guru adalah sosok yang sangat berjasa bagi semua orang. Dari hasil didikan seorang guru muncul lah ilmuwan, dokter, insiyur, bahkan pemimpin. Tak jarang juga muncul para ulama yang ahli di bidang ilmu agama dikarenakan jasa guru yang mengajarinya. Maka dari itu banyak sekali untaian kata dari nabi dan para sahabat, juga para ulama yang mengungkapkan kemuliaan seorang guru.
Guru terbaik baginda nabi Muhammad shollallahu alaih wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya dan penduduk langit dan bumi sampai semut yang berada di lubang serta ikan di tengah lautan mendo'akan para guru kebaikan".
Umar bin Khattab juga berkata :
"Belajarlah, dan ajarkan ilmu kepada manusia, dan belajarlah untuk tunduk dan tenang kepada guru, bersikaplah rendah hati kepadanya".
Imam Syafi’i berpesan:
"Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru. Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya".
Seorang penyair berkata : "Kalaulah tanpa jasa guru niscaya aku tidak bisa membaca dan menulis huruf".
Karena Jasa guru seseorang menjelajahi antariksa. Karena lentera ilmu mereka, yang telah mencahayai kegelapan kejahilan.
Sesungguhnya guru laksana sungai Nil yang selalu mengalirkan air bersih dan menghidupkan sekitarnya.
Rekreasi terbaik bagi guru adalah mengajar. Ketika melihat anak didiknya bandel Ia berusaha sabar dan menghadirkan pada hatinya bahwa salah satu dari mereka yang akan menariknya menuju surga.
Bahkan salah seorang sholihin mengatakan:
لولا المربي ما عرفت ربي
“Jika bukan karena guru, niscaya aku tidak akan mengenal Tuhanku (lebih dekat)”
Kado terindah bagi guru ketika melihat anak didiknya berhasil dan sukses dalam mempelajari ilmu.
Abu Qory
logo
Berita
HARI PERTAMA SEKOLAH PASCA LIBUR AKHIR TAHUN
BSD (4/1) Pagi yang cerah, terlihat semangat murid-murid Ibnu Abbas BSD menyambut hari sekolah dengan wajah yang berseri-seri. Satu persatu murid masuk ke gerbang sekolah dengan membawa tas sambil menyapa teman-teman mereka.
Tidak hanya murid, para guru pun ikut bersemangat dalam menyambut kedatangan murid setelah liburan panjang .
Hari Selasa 4 Januari para murid mulai belajar kembali dengan semangat baru, setelah liburan 3 pekan lamanya.
Sebelum masuk ke ruang kelas para murid berbaris di halaman untuk mengikuti apel pagi. Apel pagi pun berjalan dengan tertib dan lancar, dipimpin oleh guru dan diisi dengan bacaan Al-Qur'an oleh salah satu murid serta pembacaan dzikir pagi oleh salah satu murid lalu ditirukan oleh semua murid kelas 1 hingga kelas 6 sekolah Ibnu 'Abbas.
Setelah selesai melakukan apel pagi mereka langsung masuk ke kelas masing-masing, pelajaran pun dimulai dan berjalan dengan lancar.
Pekan ini dari hari selasa hingga jum’at proses KBM berjalan dari jam 07 : 15 - 10 : 00 , dan pekan berikutnya jadwalnya akan berjalan normal kembali dari jam 07 : 15 - 13 : 00 wib.
Alhamdulillah murid-murid Ibnu Abbas terlihat sangat bahagia, saat suara bel pun berbunyi dan para murid pun bergegas untuk pulang.
Nurani Al-Harury
logo
Berita
Dauroh Tata Cara Pengajaran Bahasa Arab Bersama Dr. Adh-dhou
Kuttab Ibnu Abbas BSD mengadakan dauroh bersama Dr. Adh-dhou ‘Awadh Al-Karim As-sudany untuk para guru di gedung 1 kuttab Ibnu Abbas pada Jum’at (11/3).
Dauroh yang bertemakan tata cara mengajarkan bahasa Arab ini bertujuan agar para guru dapat mengupgrade ilmu dan kinerjanya mereka dalam belajar dan mengajarkan bahasa Arab, dikarenakan pentingnya bahasa Arab dalam kehidupan ummat Islam agar dapat memahami pedoman hidup yaitu Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad _sallallahu alaihi wasallam_.
Dauroh berjalan lancar dan diikuti dengan antusias oleh para guru. Dimulai dari pukul 8:30 hingga 11:00 wib, lalu diakhiri dengan foto barsama para guru dengan Dr. Adh-dhou ‘Awadh Al-karim As-sudany.
Dr. Adh-dhou menyampaikan beberapa hal yang akan mendukung suksesnya pengajaran bahasa Arab kepada anak. Diantaranya adalah dalam pengajaran bahasa Arab untuk anak, ada 3 hal utama yang harus diperhatikan. Pertama, pengulangan kata berkali-kali sehingga akan terekam dengan baik di otak anak.
Dikutip dari perkataan beliau bahwa seorang guru bahasa Arab hendaklah mengajarkan santri perkalimat bukan perkata. “Tujuan pertama pendidikan bahasa Arab itu adalah pembelajaran dan praktek bahasa bukan pemahaman. Cara yang bagus mendidik santri kosa kata bahasa Arab dengan cara mengajarkan mereka perkalimat bukan perkata, contoh nya jika kita ingin mengajarkan kalimat burger maka bukan kalimat burger saja, tetapi seperti contoh saya makan burger atau saya melihat burger” kata Dr. Adh-dhou ‘Awadh Al-karim.
Kedua, kita tanamkan dalam pikiran anak bahwa belajar bahasa bukanlah hal yang susah, tetapi hal yang mudah. Maka perlunya memberi motivasi secara terus menerus kepada anak dalam mempelajari bahasa. Juga perlunya variasi metode pengajaran.
Ketiga, mengajar dengan turunan / pecahan kata dalam bahasa arab yang bermakna sama. Sebagai contoh ketika anak tidak paham makna يلزم maka kita sampaikan pecahan kata lainnya yaitu لازم, guru hendaknya mencari turunan kata sebanyak banyaknya hingga anak dapat memahami makna kata tersebut.
Beberapa point penting lainnya pun beliau jelaskan dengan rinci, sehingga para guru menjadi semakin luas wawasan pengetahuannya tentang seluk beluk pengajaran bahasa arab.
Diskusi pun diadakan setelah beliau selesai memberikan materi daurohnya. Para guru bertanya, memberikan tambahan dan memberikan catatan terhadap materi yang disampaikan beliau.
Dengan adanya dauroh ini diharapkan tujuan dari Ibnu Abbas dapat tercapai dengan baik, yaitu mencetak generasi Hafizh Qur’an, mahir berbahasa Arab dan paham sains.
Husni Arif
logo
Tarbiyah
Hadiah untuk Orangtua Pendidik Ahlul Quran
(Usman Baco Sau)
Banyak diantara kaum muslimin merasa dirinya sebagai pecinta Nabi. Tak sedikit pula yang mengaku sebagai orang yang paling mencintai Nabi. Sayangnya, rasa dan pengakuan tersebut tak berbanding lurus dengan usaha dan ikhtiar mereka.
Sebagai orangtua muslim yang cerdas, sadarkah kita bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam telah memberikan kita petunjuk untuk menjadi ayah dan ibu pecinta beliau.
Salah satu usaha dan ikhtiar yang bisa kita upayakan segera adalah mendidik anak-anak kita dengan Al-Quran. Karena ini adalah perintah langsung baginda Shallallahu Alaihi Wasallam. Sebagaimana hadistnya dari Ali bin Abi Thalib RA bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
أدبوا أولادكم على ثلاث حصال: حب نبيكم وحب ال بيته وتلاوة القرآن فإن حملة القران فى ظل الله يوم لاظل إلا ظله مع أنبياءه وأصفيائه
“Didiklah anak-anakmu atas tiga hal; mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca al-Qur’an, karena orang mengamalkan al-Qur’an nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali dari-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang suci”. HR. At-Thabrani
Maka sebagai orangtua yang mencintai Nabi, selayaknyalah perintah dari sang kekasih ini dengan sungguh-sungguh kita tunaikan, yaitu dengan mendidik anak-anak kita dengan Al-Quran; belajar membacanya, menghafalkannya, memahaminya, mengamalkan serta mengajarkannya kepada orang lain.
Dalam hadits lainnya rupanya Baginda Nabi telah menjelaskan bahwa buah dari perjuangan pra orangtua yang mendidik anak-anak dengan Al-Quran adalah berhak mendapatkan mahkota dan pakaian kemuliaan. Maa syaa Allah, sangat agung bukan?
Hal ini berdasarkan hadist dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرآن
Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani).
Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يجيء القرآن يوم القيامة كالرجل الشاحب يقول لصاحبه : هل تعرفني ؟ أنا الذي كنتُ أُسهر ليلك وأظمئ هواجرك… ويوضع على رأسه تاج الوقار ، ويُكسى والداه حلَّتين لا تقوم لهما الدنيا وما فيها ، فيقولان : يا رب أنى لنا هذا ؟ فيقال لهما : بتعليم ولدكما القرآن
Al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu… ” kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya, dan kedua orang tuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar al-Quran.” (HR. Thabrani dalam al-Ausath 6/51, dan dishahihkan al-Albani)
Mari buktikan cinta kita sebagai orangtua pencinta Nabi dengan mendidik anak-anak kita dengan Al-Quran. Mulailah dengan niat yang lurus, ajarkan anak-anak kita akan nilai-nilai mulia Al-Quran, kisahkan kepada mereka orang-orang terdahulu hingga zaman ini yang telah dimuliakan dengan al-Quran, hadirlah dalam perkembangan mereka bersama Al-Quran, adakan evaluasi dan kreativitas agar mereka tetap terhibur selama belajar dan menghafal, dan mulailah. Semoga Allah Sang Penyayang mudahkan; Bismillah! (BSD, 16/9/22)
logo
Berita
Rasa Bangga Guru Saat Muridnya Lulus
Perasaan terharu dan bangga menyelimuti kami pagi ini menyaksikan anak didik kami telah berhasil melewati berbagai tantangan sehingga mereka berhasil mencapai sebuah kesuksesan dan kelulusan.
Untuk mencapai titik ini prosesnya tidaklah mudah, mereka harus bersungguh sungguh dalam belajar, giat mengulang-ulang pelajaran yang telah disampaikan para guru, menahan rasa kantuk dan bersabar ketika lelah bahkan terkadang mereka masih terjaga malam untuk belajar.
6 tahun bukanlah waktu yang singkat, teringat lagi perjuangan mereka datang ke sekolah dengan semangat untuk menuntut ilmu dari pagi hingga siang hari.
Hari ini tepat pada hari Sabtu, 11 juni 2022 pada acara ( الحفل الختامي بتكريم طلبة السنة السادسة) yaitu acara wisuda dan perpisahan mereka, mereka berdiri di hadapan kami semua. Wisuda tahun ini adalah lulusan angkatan kedua di Kuttab Ibnu Abbas.
Acara demi acara berjalan dengan hikmat dan lancar, diantaranya sambutan dari ketua yayasan, kepala sekolah dan perwakilan dari orang tua , prosesi wisuda untuk wisudawan dan wisudawati , penampilan tasmi’ al-Qur’an, ucapan terima kasih kepada ustadz dan ustadzah yang disampaikan oleh perwakilan dari wisudawan/wati, pembacaan puisi, penampilan nasyid, pembacaan doa dan ditutup dengan sesi foto bersama ustadz/ustadzah dan orangtua.
Alhamdulillah pada tahun ini dengan rahmat dan karunia Allah Ta’ala Kuttab ibnu Abbas berhasil meluluskan anak didiknya yang berjumlah 17 anak. Diantaranya 10 putra dan 7 putri. Acara ini dihadiri oleh yayasan, para dewan guru dan wali murid kelas 6.
Tidak hanya perasaan haru dan bangga tapi juga perasaan sedih karena kami harus melepaskan mereka untuk melanjutkan perjuangan mereka untuk belajar demi mewujudkan cita cita mereka.
Mereka adalah anak didik kami yang hebat serta kami cintai dan banggakan, mereka adalah generasi penerus kami untuk melanjutkan estafet dakwah kami kepada keluarga, dan umat.
Rasulullah bersabda:
«خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري
Artinya:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Doa kami semoga mereka bisa mewujudkan cita cita mereka dan menjadi orang yang berhasil dan sukses dunia dan akhirat
Teruslah belajar nak, karena ilmu itu luas dan tidak ada batasannya. Semoga Allah memudahkan dan menjaga kalian dimanapun kalian berada.Aamiin ya Rabbal ‘Alamin
Nurani al_Harury
logo
Berita
Ujian Tahfizh Per 5 Juz & 10 Juz
Kuttab Ibnu Abbas BSD mengadakan program ujian 5 juz kepada santri yang sudah menyelesaikan hapalan Al-Quran perlima juz pada hari sabtu (19/3) dan (26/3).
Dalam hal ini ananda Navid salah seorang peserta ujian 5 juz yang mendapatkan giliran ujian yang pertama.
Dilaporkan dari ustadz Muhammad Habibi,Lc selaku pengawas ujian saat itu, bahwasanya hapalan Navid yang di uji adalah juz 11-15 dan di bagi menjadi 2 hari. Pada sabtu ujian juz 11,12 dan 13 lalu disusul hari ahad juz 14 dan 15.
“Alhamdulillah setelah menjalani ujian 5 juz ini, navid mendapatkan nilai mumtaz disetiap juz nya”. Tambah ustadz Habibi.
Sebagai tanda syukur dan terima kasih, Kuttab Ibnu Abbas memberikan penghargaan berupa sertifikat kelulusan ujian 5 juz dengan nilai mumtaz kepada ananda Navid yang langsung di berikan oleh ustadz Basthoh Lc selaku musyrif di halaqoh Mu’adz bin jabal Kuttab Ibnu Abbas BSD.
Lalu pada Sabtu (26/3) giliran Hayder Rahman Hatim siswa kelas 7 dan Muhammad Arysa Zefa siswa kelas 4 menjalani ujian 5 juz. Hayder diuji pada juz 11 – 15, sedangkan Arya juz 1 – 5.
Tak hanya itu, Muhammad Arkana Rifki Zulkarnain pun menjalani ujian hapalan Qur’an 10 juz. Dia diuji dari juz 1 hingga 10. Ujian dilaksanakan pada tanggal 21 – 25, mendapat predikan jayyid (good).
Dengan diadakannya ujian per 5 juz dan 10 juz ini diharapkan para siswa Ibnu Abbas dapat mutqin (kuat) dalam hafalan, sehingga bukan hanya sebatas menyetorkan hafalan lalu melupakannya.
Navid dan Hayder memperoleh predikat mumtaz (excellent), sedangkan Arya memperoleh predikat jayyid jiddan (very good). Hal ini diharapkan menjadi pemicu semangat siswa yang lain agar lebih giat lagi dalam menghafal.
Penulis : Husni Arif
Editor : ustadz fauzi
logo
Berita
Penyambutan Murid di Hari Pertama TA 2022 / 2023
BSD (25/7) Langit Serpong terlihat mendung di pagi hari, tapi tidak dengan semangat para siswa dan guru Kuttab Ibnu Abbas BSD. Senin ini (25/7) hari pertama sekolah pasca libur panjang, dan memasuki tahun ajaran 2022-2023.
Ada pemandangan baru di pagi ini, para dewan guru datang lebih pagi dari biasanya guna menyambut para peserta didik yang akan datang ke sekolah. Hal ini dimaksudkan agar para murid lebih semangat dalam belajar.
Bagi peserta didik baru, hal ini sangat berguna. Karena banyak di antara mereka yang masih malu-malu untuk memasuki gedung sekolah. Maka dengan sambutan guru, lalu mengantarkan murid baru ke kelas akan membuat mereka menjadi nyaman. Ada satu peserta didik baru yang enggan memasuki gedung sekolah walaupun telah ditemani orang tuanya, namun saat datang kepala sekolah dan menyapa murid tersebut lalu mengajaknya masuk ke gedung sekolah murid tersebut akhirnya mau masuk ke gedung sekolah.
Setelah bel berbunyi maka siswa pun mengukuti apel pagi yang dipimpin langsung oleh wakil kepala sekolah yaitu ustadz Habibi. Beliau memberikan nasehat kepada para murid. Lalu beberapa murid maju ke depan untuk tilawah dan membacakan bacaan dzikir pagi.
Selanjutnya siswa memasuki kelas masing-masing. Siswa lama belajar sesuai jadwal pelajaran, dan siswa baru mendapatkan materi MPLS (masa pengenalan lingkungan sekokah).
Husni Arif
logo
Berita
Silaturrahim Yayasan Ibnu Abbas BSD dengan Wali Murid
BSD (2/8) Yayasan Ibnu Abbas BSD mengundang para wali murid untuk menghadiri acara Pertemuan dan Silaturrahim dengan pengurus Yayasan. Acara pertemuan bertempat di gedung 2 Ibnu Abbas BSD, yang beralamatkan di Jl. Tandon Ciater.
Acara diselenggarakan guna mempererat hubungan kekeluargaan antara pengurus Yayasan dengan para orang tua murid. Juga bertujuan untuk saling memberikan ide-ide demi terciptanya pendidikan yang lebih baik di Kuttab Ibnu Abbas.
Acara telah berlangsung pada hari Sabtu (30/7) untuk wali murid kelas 1- 3, sedangkan untuk wali murid kelas 4 – 6 berlangsung pada hari Minggu (31/7). Pagi hari menjadi waktu pilihan untuk diadakan acara tersebut, yaitu jam 08.00 untuk hari Sabtu, dan jam 10.00 untuk hari Minggunya.
Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al Qur’an dari guru juga murid Ibnu Abbas BSD, dilanjutkan dengan sambutan dari pengurus Yayasan, lalu sharing dengan wali murid, dan ditutup dengan do’a.
Selesai acara para orang tua sholat berjama’ah di musholla Ibnu Abbas bersama para guru dan pengurus Yayasan Ibnu Abbas.
Fauzi Rusman.
logo
Berita
SOSIALISASI KEGIATAN KELAS 6

Pada hari sabtu (29/7) Sekoah Islam Bilingual Ibnu Abbas mengadakan pertemuan antara wali murid kelas 6 dengan Kepala Sekolah. Pertemuan ini diisi dengan sosialisai kegiatan kelas 6.


Diantaranya adalah Persiapan ujian kesetaraan. Ibnu Abbas akan mengikuti ujian kesetaraan paket A yang menginduk pada PKBM Insan Kamil.


Juga disampaikan 3 model ujian, dengan rincian sebagai berikut:


a) Ujian Praktek:PAI ( Ibadah), Bahasa Arab (percakapan harian), IPA (Listrik), PJOK ( Baris berbaris), Seni (lagu Indonesia Raya).


b) Ujian Sekolah:PAI, PKN, MTK, IPA, IPS, B. INDONESIA, B. ARAB, KESENIAN, TIK, PJOK.


c) Ujian Literasi dan Numerasi (Pemahaman bacaan Indonesia & Hitung-hitung Matematika).


Kepala sekolah juga menyampaikan jadwal kegiatan kelas 6 di semester ganjil dan genap.


Tujuan dari kegiatan ini supaya wali murid kelas 6 bersama putra-putrinya dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi berbagai rangkaian ujian untuk siswa kelas 6.


Ilham Aznun


logo
Berita
Bulan Imunisasi Anak Sekolah

Pada tanggal 5 - 6 September Ibnu Abbas kedatangan tamu dari Dinas Kesehatan UPTD Puskesmas Ciater. Kedatangan petugas kesehatan guna mengadakan program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).


Program yang dilaksanakan berupa BIAS MR (Campak), BIAS HPV (Human Paviloma Virus), dan Pemeriksaan Kesehatan.


Program ini diperuntukan bagi siswa-siswi kelas 1 dan kelas 5 SD. Para murid diperiksa satu persatu oleh petugas kesehatan yang hadir ke sekolah.


Tujuan dari kegiatan ini adalah melindungi anak dari penyakit Campak dan Kanker Rahim.


Saat program ini dilaksanakan, para murid tetap menjalani KBM dengan baik di sekolah.


Fauzi Rusman


logo
Tarbiyah
Rindu Tak Bertepi

Sebagai seorang guru, saya selalu belajar dari setiap murid yang saya ajar. Belajar sambil mengajar. Begitulah kira-kira singkatnya. Guru yang selalu belajar maka tak akan habis ‘sihirnya’ dihadapan para murid. Bagaikan iman yang tak lengkap tanpa amal, begitulah materi pengajaran; kurang lengkap kiranya jika tidak berbekal banyak metode pengajaran.


Betapa senangnya saya hari ini, banyak inspirasi dan motivasi yang saya serap dari para murid kelas 6 halaqah Muadz A dan B.


“Apa yang terbesit dalam hati kalian semua saat mendengar nama Rasulullah SAW disebut?”


Saya tanyakan sambil memulai pelajaran pagi tadi. Pelajaran tarbiyah kali ini bertajuk #muhammadteladanku mengupas ayat qur’an di surah al-Ahzab: 21.


Si A menjawab, “Rindu dan sedih”. Saya pun penasaran akan jawabannya. Apa sih yang engkau maksud dengan rindu dan sedih? Lalu ia menjelaskan dengan mata berkaca-kaca, “Aku rindu kepada Rasulullah SAW karena belum pernah melihat beliau. Dan aku sedih karena terlalu banyak siksaan yang telah dilakukan orang-orang Musyrikun kepada beliau.” Maa syaa Allah, jawabannya membuatku terkagum.


Anak sekecil ini sudah sangat merindukan Nabinya bahkan memahami kesedihan baginda Nabi akibat siksaan musuh-musuhnya.


Murid yang lain seakan tak mau ketinggalan; Si B pun mengangkat tangan. “Aku ingin mesin waktu ustadz!” Belum selesai ia menjawab, murid-murid lain pun tertawa padanya. Tapi ia mencoba melanjutkan penjelasannya, “Maksud saya; dengan mesin waktu saya bisa hidup bersama Nabi Muhammad agar aku bisa membersamainya di medan jihad para perang badar atau uhud.” Maa syaa Allah, tawa sebelumnya berubah menjadi haru.


Satu demi satu para murid menjawab secara bergantian. "Aku ingin mendengar langsung suara indah Rasulullah saat mengimami para sahabat ustadz." Sahut murid yang duduk terdepan dekat saya. Walau memang ada beberapa murid yang tak dapat berkata-kata. Entah karena Rasulullah begitu amazing hingga ia takut memilih diksi atau memang karena ia belum mampu menjawab.


Maa syaa Allah begitu antusiasnya mereka mengungkapkan kerinduannya kepada Baginda Nabi. Terimakasih murid-muridku!


Tak terasa saat ini kita sudah berada di bulan rabiul awwal dalam tanggalan hijriyah. Masjid-masjid mulai merencanakan agenda kajian mengenang baginda Rasulullah SAW.


Buat kita para orangtua, sebelum kita mengajarkan cinta nabi kepada anak-anak kita maka berkacalah. Jangan sampai pengetahuan tentang nabi lebih dipahami anak daripada kita.


Setiap yang mencintai selalu menyebut dan mengenang sang kekasih. Karena rindu perlu bukti. Karena cinta butuh pengorbanan. Begitulah seharusnya kita sebagai perindu Nabi untuk membuktikan cinta padanya.


Tak perlu memulai dari yang berat. Sudahkah kita bershalawat padanya hari ini? Sunnah nabi mana yang sudah kita jaga setiap hari? Saat Nabi begitu peduli pada sahabatnya, maka sepeduli apa kita pada anak, orangtua, keluarga, atau bahkan tetangga?


Jika saja anak SD begitu paham tentang rindu Nabi, maka sejatinya kita yang sudah mukallaf seharusnya rindu tanpa tepi. Tak perlu 'bermaulid' untuk membangun rindu. Cukup bertanya: "Apakah benar aku sudah layak menjadi ummat Nabi?"


Shallallahu 'alaika ya Rasulallah... 😇


Abu Qudsy, 10/9/24


(Semua percakapan di atas, selama di kelas mengalir dengan bahasa arab.)